Potret Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Kolom Abu Capai 8000 Meter dari Puncak
Letusan terjadi saat kapal feri berlayar membawa petugas SAR menuju tempat pengungsian.
Letusan dashyat gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur yang kembali terjadi Kamis (7/11) siang tadi. Peristiwa itu membuat kaget sekaligus takjub para petugas kemanusiaan yang sedang berlayar membawa bantuan ke tenda pengungsian.
Menggunakan kapal feri Ile Labalekan yang dicarter pemerintah pusat membawa para petugas kemanusiaan yang terdiri dari PMI NTT, Korem 1601 Wirasakti Kupang, BPBD dan Polda NTT.
- Potret Haru Seorang Ibu Pulang Sendiri Tengah Malam Usai Jualan di Pinggir Jalan, Tak Dijemput Sang Anak karena Dilarang Istri
- Potret Ngeri Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dilihat dari Laut, Awan Panas Membumbung Tinggi 5.000 Meter
- Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini
- Potret Mewah Masjid Kapal Pesiar di Atas Bukit Mojokerto, Tempat Tinggal Puluhan Anak Yatim
Mereka melihat secara langsung detik-detik abu vulkanik dimuntahkan dari dalam kawah.
Saat kapal memasuki Perairan Epu Tobi Flores Timur, terlihat jelas gunung Lewotobi laki-laki memuntahkan abu vulkanik dan lahar panas setinggi 8000 meter di atas puncak, dan abu vulkanik mengarah ke arah Utara-Timur laut sejauh tiga kilometer.
Salah satu petugas PMI NTT bernama Sevas Poso mengatakan, seumur hidupnya dia baru saja menyaksikan satu hal besar yang indah namun sangat berbahaya dan mematikan.
"Persis di samping kami yang sedang berlayar dengan feri Ile Labalekan yang membawa logistik dan personil kemanusiaan ini ada hal istimewa. Bahwa kami sedang berada di samping Gunung Lewotobi Laki-laki yang sedang meletus," ungkapnya.
Menurut Servas Poso, dia berhitung terjadi empat kali letusan saat pelayaran di perairan sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Letusan keempat inilah yang dinilai Servas Poso sebagai yang terbesar dan terlama.
"Pagi ini sudah empat kali meletus. Sekarang bergerak terus material dan awan gelap. Ini letusan yang paling besar dan lama untuk hari ini," ujarnya.
Dia berharap dan memohon dukungan doa dari seluruh masyarakat NTT, agar masyarakat yang terdampak selalu sehat dan seluruh relawan serta pekerja kemanusiaan melaksanakan tugasnya dengan baik dan selamat.
Kita berharap semoga gunung Lewotobi Laki-laki segera tenang dan kembali bersahabat dengan masyarakat di sekitarnya," tutup Servas Poso.
Informasi yang didapatkan dari PVMBG, erupsi dan awan panas guguran gunung Lewotobi Laki-laki semakin intens. Teramati sembilan kali letusan dengan tinggi 500-8000 meter, dengan warna asap hitam.
Ratusan warga terdampak erupsi dari desa Lurabelen dan desa Nurabelen telah dievakuasi petugas SAR gabungan ke posko terdekat dan kantor camat setempat, untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah.