PPP Berduka Serangan ke RS Indonesia di Gaza, Dorong Israel dan Palestina Berunding
PPP mengutuk keras aksi penyerangan Israel yang menyasar Rumah Sakit di Gaza.
Aksi penyerangan itu juga menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal.
PPP Berduka Serangan ke RS Indonesia di Gaza, Dorong Israel dan Palestina Berunding
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengutuk keras aksi penyerangan Israel yang menyasar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza. Serangan Israel menewaskan seorang staf organisasi kemanusiaan MER-C dan ratusan warga Palestina.
- Waspada, Perang Israel Vs Hamas Berpotensi Buat Harga BBM dan Beras di Indonesia Naik
- 70 Orang Palestina Terbunuh dan 200 Terluka Setelah Israel Serang Konvoi Kendaraan yang Angkut Pengungsi Gaza
- Konflik Israel-Palestina Memanas, Pemerintah Upayakan Evakuasi WNI
- Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dihantam Roket Israel, Sopir Ambulans Tewas
"PPP turut berbelasungkawa atas mati syahidnya staf local MER-C Abu Romzi akibat serangan Israel serta wafatnya warga lainnya,"
kata Mardiono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta dilansir Antara, Rabu (11/10).
merdeka.com
Aksi penyerangan itu juga menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal, tempat tinggal para relawan, berlokasi di kompleks RS Indonesia.
Mardiono pun mendesak Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan, sekaligus mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk meredakan ketegangan di Jalur Gaza.
"PPP tegas berdiri bersama ribuan relawan Indonesia yang telah syahid dan mereka yang masih berjuang menjalankan misi kemanusiaan demi membela rakyat Palestina di Jalur Gaza," tegasnya.
Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun meminta komunitas internasional meninjau kondisi lapangan di Palestina atas situasi perang yang dihadapi dengan Israel.
"Kami membutuhkan komunitas internasional untuk pergi ke sana dan melihat apa yang terjadi," kata Zuhair usai rapat koordinasi dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10)
Dia lantas menjelaskan situasi di lapangan akibat serangan Israel yang menyasar seluruh elemen masyarakat, baik anak-anak hingga kelompok lanjut usia, serta tanpa melihat fungsi bangunan sekali pun.
Tak terkecuali Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza ikut terkena serangan Israel, sehingga diduga mengakibatkan satu warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban jiwa.
"Bahkan rumah sakit Anda, rumah sakit Anda di Gaza, Rumah Sakit Indonesia telah hancur, satu orang WNI terbunuh," kata Zuhair.