Prabowo: Perbedaan Tidak Boleh jadi Sekat Pemisah, Tapi Kekayaan Kita
Prabowo menegaskan, perbedaan tak boleh menjadi suatu sekat pemisah. Sebab, perbedaan adalah sebuah kekayaan untuk Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta. Saat peresmian, Prabowo bicara kemajemukan di Indonesia yang ia anggap sebuah kekayaan.
"Kita yakini bangsa kita salah satu negara yang paling majemuk di dunia, kita memiliki 714 suku bangsa dan kelompok etnis, yang tinggal di ribuan pulau, masing-masing memiliki agama budaya dan adat istiadat yang khas," kata Prabowo dalam sambutannya, Kamis (12/12).
- Prabowo Belum Teken Perpres Pemindahan IKN, Ini Alasannya
- Peringatan Keras Prabowo ke Para Calon Menteri saat Pembekalan, ini Isinya Tak Boleh Dilanggar
- Prabowo Beri Pembekalan ke Menteri dan Wamen, Gibran dan Sejumlah Tokoh tiba di Hambalang
- Tegas! Pesan Prabowo buat Oposisi: Jangan Ganggu, Kita Mau Kerja
Prabowo menegaskan, perbedaan tak boleh menjadi suatu sekat pemisah. Sebab, perbedaan adalah sebuah kekayaan untuk Indonesia.
"Bagi kita perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah, perbedaan adalah kekayaan kita, perbedaan memberi energi kekuatan, perbedaan tidak boleh jadi sumber perpecahan," ucapnya.
Menurutnya, kepemimpinan dari tokoh dan pendiri bangsa menunjukan arah yang benar. Dia berkata, dari hal itu bangsa Indonesia belajar toleransi, empati, dan belajar hidup bersatu dan rukun.
Tidak Ada Mayoritas dan Minoritas
Prabowo menambahkan, bahwa bangsa Indonesia berdiri di atas perjuangan kemerdekaan. Dia berkata, kemerdekaan bukan hadiah dari siapapun, tapi suatu hal yang direbut.
"Kta rebut kemerdekaan melalui perjuangan panjang ratusan tahun, semua kelompok etnis dengan berbagai agama yang berbeda semua berjuang," ujarnya.
"Tidak ada mayoritas dan minoritas dalam pengabdian bangsa, semua kelompok semua suku semua etnis membayar saham untuk republik ini, sahamnya di bayar dengan darah keringat dan air mata," pungkasnya.