Prajurit Kostrad temukan balita tertimbun memeluk ibunya yang sudah meninggal
Prajurit Kostrad temukan balita tertimbun memeluk ibunya yang sudah meninggal. Presilia Andini (4) ditemukan dengan posisi saling berpelukan dengan ibunya yang sudah tak bernyawa. Keduanya tertimbun reruntuhan kediaman mereka di Perumnas Balaroa. Prajurit Kostrad dibantu para relawan berhasil menyelamatkan bocah itu.
Banyak kisah haru yang ditemui para prajurit TNI yang bertugas di Palu dan Donggala untuk menolong korban gempa. Salah satunya saat mereka menemukan seorang balita di reruntuhan yang sedang memeluk ibunya yang sudah meninggal.
Presilia Andini (4) ditemukan dengan posisi saling berpelukan dengan ibunya yang sudah tak bernyawa. Keduanya tertimbun reruntuhan kediaman mereka di Perumnas Balaroa. Prajurit Kostrad dibantu para relawan berhasil menyelamatkan bocah malang itu.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
"Sedih juga melihat anak ini. Menangis terus memanggil ibunya yang sudah tidak ada. Dia ditemukan tiga hari setelah gempa. Saat relawan menemukannya di reruntuhan bangunan rumah, anak ini berpelukan dengan ibunya yang telah meninggal dunia," kata Serka Dedy Handoko dari Yonkes 1 Kostrad.
Prisilia dibawa dan dirawat di rumah sakit lapangan Yonkes 1 Kostrad. Selama dirawat di Rumkitlap, anak usia empat tahun itu diberikan dukungan moril serta hiburan. Cara ini diharapkan bisa memperbaiki dan menormalkan suasana hatinya, dan tidak lagi trauma.
Rencananya, Ayu yang kini telah yatim piatu akan dibawa ke Kota Makassar. Ia ikut pamannya yang telah bersedia mengasuh dan merawatnya. Bocah perempuan satu-satunya ini juga sudah tak lagi memiliki ayah. Ayahnya berpulang sebelum gempa dan tsunami melanda.
“Agar kembali normal pascagempa bumi yang dialami, tim bersama relawan memulihkan suasana hati dan trauma dengan menghiburnya. Ada psikolog yang diturunkan untuk itu. Sedih juga melihat ketika menangis dan memanggil ibunya. Sepertinya, ketika terjadi gempa, ibunya berusaha melindungi anaknya agar tidak terkena reruntuhan bangunan dengan cara memeluknya,” terang Dedy.
Dedy sendiri merupakan prajurit dari Yonkes 1 Kostrad. Selain di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, bapak dua orang anak itu juga pernah bertugas di Lombok usai gempa bumi melanda. Hanya lima hari bisa menikmati bersama keluarga dan anak-anaknya, pria kelahiran Medan, 26 Mei 1986 kembali melakoni misi kemanusiaannya di Sulteng. Membantu korban-korban gempa dan tsunami.
“Inilah tugas yang harus dilaksanakan. di Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad, kami menyediakan lima dokter yang siap melayani dan membantu korban gempa dan tsunami. Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad yang kami dirikan dilengkapi UGD dan obat-obatan, kami juga melakukan operasi bagi korban,” ujarnya.
Setelah sepekan berada di rumah sakit lapangan, Prisilia akhirnya dijemput keluarganya dari Makassar.
Acara penyerahan dilakukan oleh Wadanyonkes 1 Kostrad disaksikan oleh Bpk. Febraldi dari Kemensos RI di Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad. Palu, Sabtu (6/10).
Saat proses penyerahan berlangsung, nampak sesuatu yang begitu mengharukan. Presilia terlihat senang dan bercampur rasa sedih setelah bertemu dengan keluarganya.
Keluarga Presilia sangat senang dan berterima kasih kepada para prajurit Kostrad yang sudah merawat selama satu minggu usai gadis kecil ini berpisah dengan ibunya.
Baca juga:
2.000 Warga Sulteng meninggalkan pengungsian Asrama Haji Sudiang Makassar
Layanan Perbankan BRI di Palu berangsur pulih
BNPB mulai hitung kerugian materi akibat gempa dan tsunami di Sulteng
Bank Muamalat liburkan penagihan cicilan kredit nasabah di Sulawesi Tengah
Pertamina terbangkan mobil tangki BBM ke Palu gunakan pesawat Malaysia
BNPB ajukan Rp 500 M ke Kemenkeu untuk masa tanggap darurat gempa Palu-Donggala