Prarekonstruksi pembunuhan sesama jenis, Badrun peragakan 24 adegan
Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Badrun (36) kepada pasangan sesama jenisnya, Imam Maulana (19). Dalam prarekonstruksi, tersangka memperagakan 24 adegan.
Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Badrun (36) kepada pasangan sesama jenisnya, Imam Maulana (19). Dalam prarekonstruksi, tersangka memperagakan 24 adegan.
prarekonstruksi mulai dari tersangka dan korban terlibat cekcok mulut di tempat bekerja, Clean House Laundry di Ruko Gate Walk Blok UR, kawasan Citra Gran, Cibubur, Kota Bekasi mulai pukul 13.00 WIB.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
Pada adegan pertama hingga ke lima, Badrun dan Imam terlibat cekcok mulut lantaran tersangka kesal, karena Imam menjalin hubungan dengan seorang wanita yang baru dikenal di Bandung, Jawa Barat. Di adegan ke enam dan tujuh, tersangka membenturkan kepala korban ke dinding tangga sampai tewas.
Melihat itu, tersangka bingung lalu membungkus jasad korban dengan kain dan dua terpal yang diikat menggunakan tambang berwarna biru. Jasad tak dibuang melainkan diletakkan di pojok bangunan ditutup menggunakan kain laundry selama sehari.
Esok harinya Badrun memesan taksi online untuk membawa mayat Imam ke Terminal Kampung Rambutan. Si pengemudi taksi online, Hendy tak curiga dengan barang yang dibawa, meski sempat mencium aroma apek.
Sampai di Terminal Kampung Rambutan, tersangka menaruh mayat tersebut. Tersangka lalu kembali lagi ke tempatnya bekerja.
Kasubdit Jatanras, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, tersangka memperagakan 22 adegan di lokasi pembunuhan, dan dua adegan di lokasi pembuangan mayat di Kampung Rambutan.
"Prarekonstruksi untuk menyesuaikan keterangan pelaku dengan saksi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Imam Maulana tewas di tangan Badrun, pasangan sesama jenisnya. Korban dihabisi Senin (13/11) dini hari, lalu mayatnya disimpan sehari dua malam, kemudian dibuang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Selasa pagi.
Tersangka ditangkap polisi di tempat tinggalnya yang juga tempatnya bekerja pada Rabu dini hari. Karena melawan, warga Cilacap, Jawa Tengah tersebut dibedil dua kakinya.
(mdk/cob)