Prediksi Puncak Omicron pada Februari-Maret, Menkes Minta Masyarakat Tak Khawatir
Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak penularan Omicron pada Februari dan Maret 2022. Namun, Menkes meminta masyarakat tak perlu panik, karena meskipun cepat meningkat, kasus Omicron diketahui cepat pula turunnya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak penularan Omicron pada Februari dan Maret 2022. Namun, Menkes meminta masyarakat tak perlu panik, karena meskipun cepat meningkat, kasus Omicron diketahui cepat pula turunnya.
"Di seluruh dunia memang Omicron ini cirinya naiknya cepat dan naiknya tinggi. Jadi kita harus siap-siap. Tapi teman-teman tidak usah panik tidak usah khawatir. Catatan satu lagi, selain naiknya cepat dan tinggi, turunnya juga cepat. Yang dirawat di rumah sakit juga rendah," papar Budi Gunadi di Kabupaten Bantul, Jumat (21/1).
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
Budi Gunadi meminta kepada masyarakat untuk siap berperang dengan varian Omicron ini. Dia meminta agar peningkatan prokes dan masyarakat menerima vaksin booster.
Surveilans Harus Tetap Jalan
Dia juga meminta agar surveilans harus tetap berjalan. Karena itu, kepala daerah juga tidak perlu khawatir jika ada peningkatan kasus.
"Jadi tidak usah takut dites. Pak Bupati tidak apa-apa itu tesnya naik. Kalau naik, nanti pergerakan dikurangi. Kalau tes yang penting isolasi saja, dia kan cepat sembuh," papar Budi Gunadi.
"Harusnya asal kita cepat tahu, diisolasi supaya tidak menular. Insyaallah harusnya banyak yang sembuh. Yang masuk rumah sakit itu tadi, 30 persen dari varian Delta. Yang wafat 1 atau 2 persen di bawah dari Delta. Jadi rendah sekali sebenarnya," imbuh Budi Gunadi.
(mdk/yan)