Pria Pengangguran di Dumai 3 Kali Cabuli Siswi SMP
Siswi Sekolah Menengah Pertama berusia 14 tahun di Kota Dumai menjadi korban pencabulan. Pelaku adalah temannya, RF (20) pria pengangguran yang berdomisili di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
Siswi Sekolah Menengah Pertama berusia 14 tahun di Kota Dumai menjadi korban pencabulan. Pelaku adalah temannya, RF (20) pria pengangguran yang berdomisili di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
"Korban mengaku telah dicabuli pelaku sebanyak tiga kali di tempat dan waktu yang berbeda," ujar Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan kepada merdeka.com, Minggu (23/12).
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Kenapa pendidikan seksual untuk anak menjadi penting? Maraknya pelecehan seksual terhadap anak, membuat orang tua menjadi was-was. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan Pendidikan seks kepada anak. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak dari pelecehan. Sehingga anak tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan tidak.
Selama ini korban tidak berani mengungkapkan kejadian itu kepada orang tua. Namun ketika perbuatan cabul itu dilakukan yang ketiga kalinya oleh pelaku pada 1 Desember lalu, korban akhirnya buka suara. Dugaannya, antara pelaku dan korban sudah saling kenal dan berpacaran karena perbuatan itu terjadi tiga kali.
"Terakhir kali dilakukan pelaku di perkebunan Kota Dumai jam 11 siang. Korban ini masih di bawah umur, pelaku selalu memaksa korban," kata Restika.
Karena tidak tahan lagi dengan perbuatan pelaku, akhirnya korban memberitahukan kepada ibunya inisial S (33). S akhirnya mengajak korban ke Polsek Bukit Kapur, pada Jumat (21/12).
"Korban ditemani ibunya membuat laporan ke Polsek Bukit Kapur. Lalu petugas melakukan visum dan hasilnya benar korban telah dicabuli pelaku," kata Restika.
Setelah dilakukan visum dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi mencari keberadaan pelaku ke tempat tinggalnya. Karena kejadian pencabulan terakhir kali tiga pekan lalu.
"Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku di Duri, Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis," jelas Restika.
Untuk mempermudah proses penyidikan, polisi melakukan penahanan terhadap pelaku yang tidak memiliki pekerjaan tersebut. Sementara korban mengalami trauma akibat kejadian itu.
Baca juga:
Fotografer yang Cabuli 40 Modelnya Segera Diadili
Baru Seminggu Pacaran, ABG di Palembang Langsung Tiduri Kenalan FB
Dukun Cabul di Pinrang Dipolisikan Tetangga
Kasus Master Paedofil di Lumajang dengan 40 Korban Segera Masuk Persidangan
Pelaku Pencabulan 2 Bocah di Makassar Mengaku Pernah Menjadi Korban Sodomi