Profil AKBP Reinhard yang Pukuli 2 Anak Buah Hingga Masuk RS, Baru Sebulan Jabat Kapolres Dairi
Reinhard menilai tindakan itu bukanlah pemukulan. Namun bagian dari hukuman terhadap anggotanya lantaran tak profesional ketika bertugas.
Nama AKBP Reinhard Nainggolan ramai diperbincangkan usai memukul dua anak buahnya hingga masuk rumah sakit. Siapa sosok Reinhard?
Profil AKBP Reinhard yang Pukuli 2 Anak Buah Hingga Masuk RS, Baru Sebulan Jabat Kapolres Dairi
Dicopot dari Jabatannya
Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan viral usai tindakannya memukuli dua anak buah. Buntut pemukulan itu, dua anak buah Reinhard sampai masuk rumah sakit.
Akibat perbuatannya itu juga, AKBP Reinhard terpaksa dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Dairi.
Lalu bagaimana sosok Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan? Berikut profil dan perjalanan kariernya.
- Profil Mayjen Achiruddin, Jenderal Berdarah Kopassus Kini Jabat Danpaspampres
- Profil Letjen Agus Subiyanto Eks Danjen Kopassus Jabat Kasad Gantikan Jenderal Dudung Abdurachman
- Ini Profil 4 Hakim MK Berani Bersikap Beda soal Putusan Syarat Capres-Cawapres Pernah Jadi Kepala Daerah
- Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan
Dirangkum dari berbagai sumber, pria bernama lengkap Reinhard Habonaran Nainggolan sebelumnya berkarir di Polda Bali.
Lulusan akademi polisi tahun 2003 ini, pernah menjabat sebagai Kapolres Kuta Utara pada tahun 2013. Kemudian, pada tahun 2015 ia menjadi Kasat Reskrim Polresta Denpasar.
Selama beberapa tahun di Polda Bali, pada tahun 2017 Reinhard dipercaya menjabat posisi Kanit IV Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali.
Selang satu tahun yakni pada 2018, AKBP Reinhard dimutasi ke Polda Sumatera Utara (Sumut) sebagai Kasubdit IV Ditreskrimsus.
Tiga tahun kemudian tepatnya 2021, Reinhard diangkat menjadi Kapolres Nias Selatan. Semasa menjalani tugasnya sebagai Kapolres Nias Selatan, ia pernah membuat kontroversial menjadi penjamin kasus seorang janda anak lima, bernama Erlina Zebua.
Pada 8 Juli 2023 AKPB Reinhard diangkat mejnadi Kapolres Dairi menggantikan AKBP Wahyudi Rahman yang dimutasi menjadi Kapolres Tanah Karo.
Dicopot Agar Fokus pada Kasusnya
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi mengatakan penonaktifkan Reinhard dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Reinhard menilai tindakan itu bukanlah pemukulan. Namun bagian dari hukuman terhadap anggotanya lantaran tak profesional ketika bertugas.
Diketahui kedua polisi yang menjadi korban penganiayaannya hingga masuk rumah sakit, yakni Bripka Hendrik Simatupang dan Bripka David Sitompul, yang merupakan personel Intelkam Polres Dairi.
Sadar pemukulan itu sebuah kesalahan, AKBP Reinhard meminta maaf.
"Saya meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kembali."
Kata Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan.
@merdeka.com