Program Ganjar Bangun Rumah Warga Miskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Jateng Nol
Inovasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bernama Jagani Omah Bareng Arum atau Jateng Gayeng Ndandani Omah bareng aplikasi Simperum mendapat perhatian kepala daerah se-Indonesia.
Inovasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bernama Jagani Omah Bareng Arum atau Jateng Gayeng Ndandani Omah bareng aplikasi Simperum mendapat perhatian kepala daerah se-Indonesia.
Program memfasilitasi kepemilikan rumah untuk warga miskin itu dipresentasikan secara virtual di hadapan Kepala Daerah Terinovatif Kategori Provinsi dan Kabupaten yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau Innovative Goverment Award (IGA) 2021.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo terkesan dengan Kecamatan Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia. “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Dimana Ganjar Pranowo melihat keindahan alam Kecamatan Selo? “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kenapa rumah Ganjar Pranowo dinilai sederhana? Banyak dari warganet yang menilai rumah itu sangat sederhana untuk ukuran mantan Gubernur. Berikut komentar warganet:“Rumahnya sederhana ya buat seukuran mantan gubernur. Sama dengan karakter Pak Ganjar yang sederhana, jauh sama rumah para selebritis,” tulis Al M***nti.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
Pada tahun 2020, Jagani Omah Bareng Arum menjadi satu dari top 10 inovasi pelayanan publik Jateng.
"Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng ini, Jateng yang asyik yang membahagiakan. Ayo bersama-sama memperbaiki rumah yang tidak layak huni," ucap Ganjar saat mengikuti secara virtual acara tersebut, Selasa (23/11).
Ganjar mengungkapkan meski saat ini programnya belum sepenuhnya terwujud, dengan adanya proses yang terus berjalan akan ada hasil yang baik nantinya. "Sebenarnya kalau dia ambil manfaat-manfaat banget menurut saya belum. Tapi proses terus berjalan dan menunjukkan hasil yang baik," ungkap Ganjar.
Program Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perumahan (Simperum) yang juga dapat digunakan untuk akselerasi penanggulangan kemiskinan. Aplikasi Simperum ini juga terintegrasi dengan SIDesa atau Sistem Informasi Desa Jateng.
Dalam hal Integrasi ini, Ganjar menyebut, nantinya bakal mencapai target penanganan kemiskinan sehingga mempercepat koordinasi lintas sektoral.
Program inovasi ini sudah diimplementasikan dan telah diproyeksikan yang di mana total sasaran sebanyak 125 desa tersebar di 5 daerah yakni Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas dan Kebumen.
"Ketika nanti sampai akhir tahun ini (target) kemiskinan ekstrem mesti nol, kita sudah punya roadmap-nya," terangnya.
Selain dapat memenuhi layanan dasar masyarakat miskin, kata Ganjar, Simperum ini dapat membantu dan memudahkan verifikasi dari sasaran PKE tersebut. Ganjar menyebut inovasinya ini dapat memberikan tingkat akurasi data RTLH hingga mencapai angka 80 persen dan nihil duplikasi data yang mana data lebih presisi dan akurat.
"Efisiensi waktu dari 7 hari menjadi 75 menit, efisiensi biaya karena paperless dan juga efisiensi SDM yang semula tiga orang kini bisa satu orang," tuturnya.
Ganjar mengatakan, inovasi aplikasi ini sudah ditiru beberapa provinsi dan daerah. Antara lain Kalimantan Utara, Kabupaten Blora, dan Brebes. Ditegaskan Ganjar, pihaknya terus melakukan improvement agar aplikasi ini bisa lebih baik dari sekarang.
"Tapi niatan dari inovasi ini adalah bagaimana inovasi menyelesaikan persoalan yang ada di setiap sektor dan subsektor di jawa tengah," terangnya.
Jateng Goyeng Mbangun Omah Bareng juga memfasilitasi pembangunan rumah warga miskin melalui program Tuku Lemah Oleh Omah. Program ini difasilitasi oleh Pemprov Jateng terkait pembentukan Kelompok Masyarakat (Pokmas) untuk penyiapan pembangunan rumah, kemudian pembelian tanah melalui kredit mikro BPR BKK Jateng dan juga memfasilitasi pembangunan rumah melalui bantuan sosial stimulan rumah sederhana sehat.
Program ini dapat meminimalisir angka backlog rumah di Jateng dengan sasarannya masyarakat miskin non-bankable yang tidak memiliki rumah.
"Yang pertama setidak-tidaknya pada saat kami coba menangani masalah, satu data bantuan sosial saat itu begitu rumitnya dan ternyata data-data angka kemiskinan dan sebagainya menjadi soal-soal. Pada saat itu kami mencoba komunikasi dengan kawan kawan kades dan kawan kawan kades ternyata menyampaikan keluh kesahnya itu," tuturnya
Dalam bentuk programnya diwujudkan berupa bantuan sosial stimulan pembangunan rumah bagi keluarga miskin yang belum memenuhi syarat rumah layak huni yakni memiliki rumah dengan tipe 36.Untuk besarnya bantuan yang berupa struktur ruspin dan arsitektural senilai Rp 35 juta.
Dalam pelaksanannnya, program pembangunan rumah baru di tahun 2021 mencakup di 6 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Purbalingga, Jepara, dan Kota Magelang.
Baca juga:
Pemerintah Targetkan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Tercapai pada 2024
Sri Mulyani: BLT Cegah Peningkatan Angka Kemiskinan dan Pengangguran
Beri Tambahan BLT, Pemerintah Jokowi Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2024
Kemensos Gunakan 6 Metode Pemutakhiran Data Kemiskinan
Tokoh Papua: Mimika seperti Anak Tiri, Tak Pernah Rasakan Pembangunan
Dinkes: Angka Stunting di Cianjur Turun, Tinggal 7.987 Anak