Propam Periksa Personel Polres Pasuruan Terkait Tewasnya Mahasiswi Brawijaya
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. Ia menyatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dengan membentuk tim gabungan. Termasuk diantaranya, melakukan pemeriksaan terhadap seorang anggota Kepolisian yang berdinas di Polres Pasuruan.
Propam Polda Jatim memeriksa personel Polres Pasuruan terkait mahasiswi Universitas Brawijaya ditemukan tewas. Adalah NWR ditemukan sudah tak bernyawa di area pemakaman umum di Desa Japan, Kec. Sooko, Mojokerto.
Dugaan sementara, NWR meninggal usai bunuh diri. Ia nekat mengakhiri hidupnya di pusara sang ayah yang baru genap 100 hari meninggal. Namun, muncul kabar tewasnya NWR ada kaitannya dengan seorang personel Polres Pasuruan yang diketahui merupakan kekasihnya.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Dimana pemuda itu bertemu polisi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. Ia menyatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dengan membentuk tim gabungan. Termasuk diantaranya, melakukan pemeriksaan terhadap seorang anggota Kepolisian yang berdinas di Polres Pasuruan.
"Terkait semua info (di media sosial) itu, kita dalami semua. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap dia (anggota Polres Pasuruan) oleh propam untuk diklarifikasi atas informasi yang ada di medsos itu," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/12).
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar membenarkan soal temuan tersebut. Ia menyatakan, jika kasus itu terjadi pada Kamis (2/12) lalu. Saat itu, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat soal adanya mayat seorang perempuan di areal pemakaman.
"Bahwa pada 2 Desember 2021 sekitar pukul 04.00 Wib telah ditemukan mayat seorang perempuan di Makam Umum Dusun Sugihan, Desa Japan, Kec. Sooko Kab. Mojokerto," tegasnya.
Ia menjelaskan, petugas pun lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, polisi menemukan satu botol cairan yang diduga berisi potasium. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan 3 butir potasium yang ada di tempat sampah rumah korban.
"Kami melakukan olah TKP dan menemukan satu botol berisi cairan dan setelah di dalami Tim kami juga menemukan 3 butir potasium yang ditemukan di tempat sampah rumah korban," tambahnya.
Dikonfirmasi soal motif korban melakukan bunuh diri, AKBP Apip mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan. Termasuk diantaranya, melakukan pemeriksaan terhadap seorang anggota Polres Pasuruan yang diduga sebagai pacar korban.
"Berkaitan dengan inisial R itu betul anggota Polres Pasuruan dan tim dari Polda dan Polres saat ini sedang mendalami untuk melakukan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini dan perkembangan lebih lanjut akan kita sampaikan," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jika NWR merupakan salah satu mahasiswi di Universitas Brawijaya Malang. Wanita jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu diketahui merupakan angkatan 2016.
Baca juga:
Mayat Pria Hanya Pakai Celana Dalam Ditemukan Mengambang di Kali CBL Bekasi
Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak di Jalan Tol Jakarta Barat
Polisi Selidiki Temuan Mayat Pria Tak Utuh di Samosir
Pengendara Motor Tewas Usai Terjatuh dari Fly Over di Pekanbaru
Mayat Perempuan Tanpa Busana Mengapung di Sungai Lunyu Boyolali
Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Kali Mokevart