Propam periksa polisi yang diduga intimidasi wartawan dan rusak warung
DS, salah satu anggota Sabhara Polres Mimika saat ini sedang diperiksa Propam terkait aksinya diduga mengintimidasi wartawan dan merusak warung. Akibat perbuatannya tersebut, bangku dan kursi warung rusak.
DS, salah satu anggota Sabhara Polres Mimika saat ini sedang diperiksa Propam terkait aksinya diduga mengintimidasi wartawan dan merusak warung. Akibat perbuatannya tersebut, bangku dan kursi warung rusak.
"Anggota sedang dilaksanakan pemeriksaan Propam," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada merdeka.com, Rabu (6/12).
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Dimana peristiwa polisi mengancam warga itu terjadi? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga dengan pisau? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya. Pria berbaju merah itu dibuatnya tak berkutik. Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
Terpisah, Wakapolres Mimika Kompol Arnolis Korowa menegaskan bahwa DS tetap akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku di kepolisian.
"Yang bersangkutan akan mempertangunggjawabkan perilakunya secara hukum," katanya.
Menurut dia, kasus tersebut telah menjadi atensi dari pimpinan polisi di Mimika dan segera menahan DS.
"Saya lagi tunggu dia di gudang senjata ini, saya sudah minta kasatnya jemput dia. Tadi dia sempat datang," katanya.
Arnolis membantah aksi DS sebagai bentuk kekecawaan kepada pimpinan. "Ah tidak ada itu, anak buah tidak boleh intervensi pimpinan, tapi terima kasih hal ini ditanyakan ke saya," katanya.
Ketika disinggung apakah DS, merupakan salah satu pelaku pengeroyok Saldi, wartawan Okezone.com pada bulan lalu, Arnolis membantah hal itu.
"Saya kira tidak, informasi ini perlu di klarifikasi. Dugaan para pelaku aniaya wartawan sebanyak delapan orang sudah ditahan beberapa waktu sejak aksinya," katanya.
"Kedelapan oknum anggota itu sudah ditahan sejak hari itu juga, dan mereka sedang lakukan perenungan, instropeksi diri menunggu proses selanjutnya," sambungnya.
Arnolis juga mengajak agar rekan-rekan jurnalis di Mimika tidak perlu khawatir untuk melaksanakan tugas jurnalistiknya, karena kasus tersebut sedang berproses.
"Tidak usah takut, kita ini orang tua dan saudara, jika ada hal-hal yang urgen segera sampaikan ke saya, akan saya tindak lanjuti," katanya menyikapi wartawan di Mimika, yang mencari perlindungan di tempat aman.
Baca juga:
Polisi di Mimika diduga intimidasi wartawan dan merusak warung
Ini jurnalis asing yang ditangkap Myanmar karena terbangkan drone
5 Anggota Sabhara diduga keroyok wartawan diperiksa Propam
Gara-gara status FB, wartawan di Mimika babak belur dihajar polisi
Aktivis hingga jurnalis ingatkan kasus wartawan Udin yang dibunuh karena berita