Prostitusi di Palembang, ABG perawan dijual Rp 5 juta
Setelah melayani laki-laki hidung belang, ABG itu hanya diberi Rp 2 juta dari mucikari.
Kisah miris ini terjadi di Palembang. Banyak anak-anak baru gede atau ABG menjadi pekerja seks komersil (PSK). Mereka terbilang masih baru alias perawan.
Seorang pengusaha mebel mengaku pernah mendapatkan seorang ABG yang masih perawan. Ia mendapatkan ABG itu dari mucikari langganannya di Palembang.
Awalnya, ia tak percaya ada perawan ditawarkan dengan harga miring, yakni Rp 5 juta. Sebab, di kota lain, kata dia, bisa mencapai belasan juta rupiah.
"Siapa juga ga mau ditawari gitu, yang ga perawan aja sering, apalagi yang masih perawan," kata pengusaha mebel itu kepada merdeka.com, Sabtu (8/3).
Setelah berkomunikasi dengan mucikari, ia lantas dipertemukan dengan ABG tersebut. "Tahu sendiri kalau pertama kali. Tapi kan saya sudah bayar, jadi mau ga mau harus dapat (perawannya)," ujar bapak satu anak ini.
Menurut dia, untuk mendapatkan ABG perawan sangat sulit. Biasanya, PSK pelajar sudah tidak perawan sebelum terjun ke dunia prostitusi. "Makanya saya bilang tadi beruntung. Dapat wanita perawan, ABG lagi," katanya.
Pengakuan pengusaha ini sepertinya tak bisa dibantah. Hal ini berdasarkan pengakuan dari mucikari berinisial RM alias Ica (23) yang diciduk polisi di salah satu hotel di Palembang, pada Mei 2013 lalu.
Ica kepergok hendak melakukan transaksi bisnis penjualan perawan dua gadis, ES (17) dan IH (17) yang masih berstatus pelajar. Ica menawarkan perawan kepada rekan bisnisnya dengan harga Rp 5 juta untuk satu gadis. Sedangkan dua gadis perawan itu ia janjikan diberi masing-masing Rp 2 juta.
Ternyata, dari pengakuan Ica, ia sudah berulang kali melancarkan bisnis menjual keperawanan gadis di kota pempek-pempek itu.