Protes Koleganya Ditahan Kasus Korupsi, Puluhan Dokter Demo di Kejari Pekanbaru
Pascapenahanan 3 orang dokter spesialis oleh Kejaksaan Negeri Pekanbaru, puluhan dokter berunjuk rasa di kantor jaksa tersebut, Selasa (27/11). Mereka mendemo jaksa sebagai aksi solidaritas karena temannya sesama profesi ditahan atas kasus korupsi.
Pascapenahanan 3 orang dokter spesialis oleh Kejaksaan Negeri Pekanbaru, puluhan dokter berunjuk rasa di kantor jaksa tersebut, Selasa (27/11). Mereka mendemo jaksa sebagai aksi solidaritas karena temannya sesama profesi ditahan atas kasus korupsi.
Para dokter tersebut datang dengan mengendarai mobil pribadi masing-masing yang diparkir di pinggir jalan Jenderal Sudirman, tak jauh dari kantor Kejari Pekanbaru.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Jadi (demo) ini merupakan sebagai bentuk solidaritas kami," kata wakil koordinator lapangan aksi demo, dr Andre.
Sejumlah perwakilan dokter meminta untuk bertemu dengan Kajari Pekanbaru Suripto Idianto. Mereka menuntut penangguhan penahanan ketiga dokter tersebut. Namun jaksa tidak berkenan mengabulkan permintaan para dokter.
"Kita tahan para tersangka dokter ini karena supaya tidak melarikan diri itu salah satunya," ujar Kajari Pekanbaru Suripto.
Suripto tak ingin para tersangka membuat jaksa kewalahan jika tidak ditahan. Sebab, jaksa memiliki pengalaman adanya 14 orang tersangka korupsi dalam kasus yang lain, sulit ditemukan karena tidak ditahan.
"Pengalaman kita selama ini, ada 14 buronan kasus korupsi di Pekanbaru sulit dicari. Makanya saat ada tersangka korupsi, langsung kita tahan," tegas Suripto.
Demo dokter di kantor Kejari Pekanbaru ©2018 Merdeka.com/Abdullah Sani
Penahanan itu yang membuat para dokter dari berbagai asosiasi melakukan demo. Mereka terdiri dari asosiasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Bedah Indonesia (IKABI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
Saat demo, mereka mengenakan jas dokter, mereka berkumpul untuk menunjukkan keprihatinan atas ditahannya tiga dokter bedah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru terkait dugaan korupsi alat kesehatan.
Ketiga dokter yang ditahan jaksa itu adalah, drg Masrial, dr Kuswan Ambar Pamungkas, dr Welly Yulifar. Mereka diduga korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di RSUD Arifin Ahmad yang merupakan rumah sakit milik Pemprov Riau.
"Ketiga dokter ini sebagai ASN di rumah sakit umum Arifin Achmad Pemprov Riau di Pekanbaru kita tahan untuk 20 hari ke depan," ujar Kasi Pidsus Kejari Pekanbaru, Sri Odit Megonondo.
Untuk kedua tersangka lainnya, merupakan dari pihak pengusaha alat kesehatan. Mereka adalah, Muhklis Yuni Efriati. Kasus ini ditangani Polresta Pekanbaru, selama proses penyidikan para tersangka tidak ditahan.
"Setelah pelimpahan tahap II ke kami, langsung ditahan. Dugaan korupsi ini merugikan negara sekitar Rp 420 juta berdasarkan hitungan BPKP Riau," ucap Odit.
Poyek alat kesehatan ini dikorupsi pada tahun 2012 hingga 2013 lalu. Masing-masing dokter melakukan penggelembungan anggaran (mark up) pembelian alat untuk operasi.
Dana pembelian alat kesehatan spesialistik pelayanan bedah sentral ini diambil dari dana pendapatan jasa layanan di RSUD Arifin Achmad.
Mereka menaikkan harga alat-alat kesehatan yang akan dipakai habis saat operasi. Para dokter bekerjasama dengan penyedia menaikkan harga peralatan tersebut.
"Tahun 2012 dan 2013, ketiga dokter itu mengambil keuntungan dalam pengadaan alkes spesialistik RSUD itu. Padahal pengadaan itu berupa diskon dengan menggunakan dokumen pengadaan CV PMR," tegasnya.
Baca juga:
Korupsi Alat Kesehatan, 3 Dokter dan 2 Pengusaha di Pekanbaru Ditahan Kejaksaan
Pengadaan Alat Kesehatan di Banda Aceh Masih Jadi Ladang 'Basah' Koruptor
Kejaksaan setor uang pengganti korupsi alkes di Sumut Rp 4,2 M ke kas negara
Sidang PK, Siti Fadilah Supari beri hakim surat catatan kesehatan
Sidang permohonan PK, Siti Fadilah Supari pertanyakan pasal 55 KUHP
3 Terpidana korupsi ini langsung ajukan PK setelah Artidjo pensiun