Psikolog Kasih Tips Cegah Stres Selama Karantina di Rumah Akibat Corona
Sepekan lebih masyarakat diminta mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Upaya ini sejalan dengan imbauan pemerintah agar seluruh aktivitas dilakukan dari rumah, misalnya bekerja, belajar dan ibadah.
Sepekan lebih masyarakat diminta mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Upaya ini sejalan dengan imbauan pemerintah agar seluruh aktivitas dilakukan dari rumah, misalnya bekerja, belajar dan ibadah.
Namun, terlalu lama berada di rumah tentu bisa buat orang jenuh bahkan stres. Akibatnya ada yang nekat mengunjungi kawasan wisata atau sekadar berkumpul dengan teman-teman untuk menghilangkan rasa bosan. Padahal, berada di ruang publik justru berpotensi terjangkit Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto membagikan tips khusus bagi Anda yang berada di rumah dalam waktu cukup lama sehingga tidak membosankan. Pertama, mencari cara kreatif untuk tetap produktif.
"Bangun pagi, berkarya. Saatnya melakukan hobi dan hal-hal yang kemarin-kemarin tidak sempat dilakukan," kata Kasandra saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/3).
Nyanyi dan berdansa bisa menjadi solusi jika mulai bosan berada di rumah. Anda bisa melakukan aktivitas nyanyi atau dansa bersama keluarga tercinta di rumah.
Selain itu, di pagi hari Anda bisa berjemur. Selain mengusir rasa bosan, berjemur bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan. Salah satunya meningkatkan daya tahan tubuh.
Anda juga bisa berolahraga atau memasak sesuai keinginan. Bagi Anda yang belum bisa memasak dan ingin mencobanya, tidak perlu khawatir. Anda bisa melakukan seorang diri atau mengajak anggota keluarga lain, seperti ibu dan saudara.
"Banyak challenge-challenge stay at home. Boring is a matter of mind control," ujarnya.
Membaca buku juga bisa menjadi cara menghilangkan stres dan bosan. Bagi Anda yang memiliki hobi membaca buku, masa karantina di rumah merupakan momen tepat untuk menyalurkan hobi.
Bagi sebagian orang, bersih-bersih rumah menjadi hal tidak menyenangkan dan melelahkan. Namun, di saat Anda melakukan self quarantine di rumah, bersih-bersih rumah bisa membantu Anda menghilangkan stres.
Hal ini karena tubuh akan dipaksa untuk terus bergerak sehingga tubuh tidak merasa lunglai dan lesu. Bersih-bersih rumah juga bisa menjauhkan Anda dari pikiran-pikiran negatif yang mungkin muncul saat Anda hanya berdiam diri saja.
Jadi selain bisa digunakan sebagai cara menghilangkan stres, Anda juga akan mendapatkan rumah Anda yang lebih bersih dan nyaman.
(mdk/rnd)