PTM Dihentikan Sementara jika 4X24 Jam Sekolah jadi Kluster Covid-19
Jika setelah dilakukan surveilans dengan hasil bukan merupakan klaster PTM terbatas atau angka "positivity rate" di bawah lima persen, maka PTM terbatas hanya dihentikan pada kelompok belajar yang terdapat kasus konfirmasi COVID-19.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara jika ditemukan klaster penularan COVID-19.
“Berdasarkan SKB empat menteri, PTM terbatas dihentikan sementara jika sekurang-kurangnya 14 kali 24 jam apabila terjadi klaster penularan COVID-19 di satuan pendidikan tersebut, lalu angka 'positivity rate' di atas lima persen, dan warga satuan pendidikan yang masuk dalam notifikasi kasus hitam di atas lima persen,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Rabu (19/1).
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
Jika setelah dilakukan surveilans dengan hasil bukan merupakan klaster PTM terbatas atau angka "positivity rate" di bawah lima persen, maka PTM terbatas hanya dihentikan pada kelompok belajar yang terdapat kasus konfirmasi COVID-19.
Selanjutnya, jika angka surveilans perilaku di satuan pendidikan di bawah 80 persen, maka dilakukan asesmen ulang kesiapan daftar periksa dan penerapan protokol kesehatan, dan PTM di satuan pendidikan itu dapat dihentikan sementara hingga dinyatakan siap untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan harus dijaga karena merupakan bagian dari upaya menjaga diri infeksi COVID-19,” kata dia.
Dalam SKB empat menteri yang terbaru, lanjut dia, vaksinasi menjadi syarat dalam penyelenggaraan PTM. Guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksinasi maka dapat mengajar secara PJJ.
Sementara PTK yang menolak divaksinasi padahal vaksin tersedia dan memenuhi syarat vaksinasi dapat diberikan sanksi yang mengacu pada Peraturan Presiden 14/20221 berupa penundaan atau penghentian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintah dan juga denda.
Orang tua atau wali murid diminta untuk mendorong anaknya yang sudah memenuhi syarat untuk segera divaksinasi, namun tidak menjadi persyaratan PTM terbatas.
Suharti menyebut 68 persen satuan pendidikan sudah bisa melaksanakan 100 persen PTM terbatas dengan durasi maksimal pembelajaran di kelas enam jam, dan hanya satu persen satuan pendidikan yang harus PJJ. Sisanya yakni 31 persen satuan pendidikan melaksanakan 50 persen PTM terbatas dengan durasi maksimal empat jam pembelajaran di kelas.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Naik, Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan PTM Dibagi Dua Sesi
Wagub DKI: Selama PTM, 43 Sekolah Tutup Sementara dan 73 Orang Terpapar Covid-19
Satpol PP Awasi Pelaksanaan PTM 100 Persen di Jakarta
Dukung PTM, Pelajar dan Santri di 5 Wilayah Sulbar Divaksinasi Covid-19
Wagub Riza Ungkap PTM Tetap Diberlakukan Agar Kemampuan Belajar Siswa Tak Menurun
Depok Siap Gelar PTM 100 Persen Awal Februari, Wawali Imam Budi Hartono Imbau Ini