Pukul petugas bandara, pejabat Kabupaten Selayar diciduk polisi
Pukul petugas bandara, pejabat Kabupaten Selayar diciduk polisi. Peristiwa pemukulan itu terjadi karena kedua pelaku memaksa masuk ke ruang check in terminal pemberangkatan Bandara Aroeppala meski tidak memegang kartu pas masuk bandara.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Selayar, Sulsel, AA (45) bersama AAs (40) salah seorang stafnya diciduk polisi setelah memukul tiga petugas Otoritas Bandara Aroeppala Selayar yang bertugas sebagai Aviation Security (Avsec). Peristiwa ini terjadi Minggu (4/12) pukul 09.50 Wita.
Keduanya kini masih diperiksa di Mapolres Selayar. Adapun tiga korban pemukulan itu masing-masing Sapar, (20), Lukman, (30) dan Khaerul Ulya, (20) telah menjalani visum setelah peristiwa ini.
Kapolres Selayar, AKBP Edi Suryantha Tarigan yang dikonfirmasi menjelaskan, peristiwa pemukulan itu terjadi karena kedua pelaku memaksa masuk ke ruang check in terminal pemberangkatan Bandara Aroeppala meski tidak memegang kartu pas masuk bandara. Saat itu pelaku mengantar kerabatnya ke bandara.
"Ketiga korban ini berkeras untuk tidak meloloskan kedua pelaku tersebut karena memang sudah begitu SOP-nya (Standard Operating Procedure)," kata AKBP Edi Suryantha Tarigan.
Awalnya Khaerul Ulya yang menahan pelaku untuk tidak masuk karena pelaku tidak menunjukkan kartu pas nya. Pelaku protes dan langsung menarik kerah baju korban dan memukul kepalanya. Petugas lain bernama Sapar menghampiri untuk melerai tapi giliran dia juga yang dipukul oleh sang Kadis.
Melihat kejadian ini, Lukman yang juga juga petugas langsung datang melerai namun naas, dia juga kena pukulan di bagian kepalanya dari arah belakang oleh AAs, staf Kepala Dinas itu.
"Pihak bandara tidak terima perlakuan itu melapor dan saya langsung perintahkan anggota meluncur ke TKP. Kemudian pelaku dibawa untuk diperiksa," kata Kapolres Selayar ini.
Kedua pelaku ini, tambahnya, disangkakan melanggar pasal 170 junto pasal 55 KUHP tentang penganiayaan dan bersama-sama melakukan tindakan penganiayaan.
-
Mengapa Pulau Selayar menjadi tempat berdoa bagi para pelaut? Konon, dulunya pulai ini menjadi tempat berdoa bagi para pelaut yang hendak melakukan perjalanan ke Barat maupun ke Timur.
-
Siapa yang mendiami Pulau Selayar dan apa keunikan bahasa mereka? Wilayah ini dihuni oleh penduduk asli yang dikenal dengan Suku Selayar. Mereka termasuk dalam sub-suku Makassar karena terdapat kemiripan dari segi kehidupan dan adat istiadatnya. Konon, suku selayar ini masih satu garis keturunan dengan suku Makassar begitu juga dengan nenek moyangnya. Namun, dari segi komunikasi sehari-hari mereka memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Selayar yang jauh berbeda dengan bahasa Makassar.
-
Kapan Siruaya melakukan kegiatan DIANI di Pulau Bunaken? Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Siruaya Utamawan turun langsung menyapa masyarakat Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (12/07).
-
Apa keunikan Pulau Siberut? Tentunya setiap pulau memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Salah satu pulau terindah di Indonesia bernama Pulau Siberut yang merupakan pulau terbesar dari empat pulau yang ada di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat.
-
Kapan pulau itu tenggelam? Di area spesifik inilah para peneliti menemukan tanah liat merah yang terjepit di antara lava yang diketahui berusia sekitar 45 juta tahun, seperti dilansir Live Science.
-
Di mana letak Pulau Giliyang? Saat berkunjung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap keindahan alam Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.
Baca juga:
Polisi di Yogyakarta dibacok orang gila saat atur lalu lintas
Ini kronologi perkelahian di Bekasi hingga tewaskan 2 orang
Terlalu aktif, kepala bocah Nichiardo dibenturkan ibu ke kloset
Hilangkan jejak, rampok koperasi bakar barang & aniaya pegawai
Tak dipinjamkan ponsel, Septian pukuli istri pakai palu