Pulang kerja naik motor, paha SPG disayat orang tak dikenal
Korban dibuntuti pemotor berperawakan tambun. Pelaku memepet korban kemudian menyayat pahanya.
Teror sayat paha masih menghantui warga di Bali. Ida Ayu Krisna Maharani (22) warga Jalan Tukad Baru, Gelogor Carik, Denpasar, menjadi korban yang kesekian kali. Dia disayat oleh orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motor. Perban yang membalut bekas luka sayatan terlihat jelas di paha kanannya.
Dirinya menceritakan saat itu sedang pulang kerja bersama rekannya berboncengan. Seperti biasa dirinya selalu mampir terlebih dahulu untuk membeli makanan di Pasar Kreneng, Denpasar.
Saat menuju jalan pulang, dia dibuntuti seorang pria tambun yang mengendarai sepeda motor. Setiba di seberang jembatan Jalan Batanta, dia dipepet pria tersebut.
"Saya hanya dipepet saja, tidak diadang atau ditodong. Saat itu terasa seperti ada yang menggores paha saya. Baru sadar setelah orang menghilang dan saya pegang paha ternyata penuh darah," ungkap Ayu ditemui di indekosnya, Selasa (6/9).
Dirinya juga meyakinkan kalau saat kejadian jalanan sangat sepi dan gelap. Dikatakannya sekitar pukul 03.30 Wita pagi hari. Dirinya baru periksa ke RSUP Sanglah tadi siang tadi lantaran luka dirasa cukup parah.
"Dijahit 17 jahitan, saya kira tidak separah ini. Panjang goresan 22 cm dalamnya tidak tau saya. Saat kejadian saya sempat teriak, orang itu lari kehilangan jejak saya," akunya.
Menurut dokter, kata Ayu, diduga pelaku menggunakan pisau cutter ketika menyayat pahanya.
Menurutnya selama ini tidak pernah punya masalah dengan orang lain. Meski demikian, perempuan yang bekerja sebagai SPG di Kuta ini mengaku sekitar satu bulan yang lalu pernah dikejar orang dengan ciri-ciri seperti pelaku. Di mana saat itu dia juga mengenakan celana pendek.
"Sebulan yang lalu saya pernah dibuntuti orang yang mirip dengan pelaku. Ketika saya bawa motor kencang dia ikut kencang. Ketika pelan dia ikut pelan. Tapi karena kondisi ramai terus dia menghilang," tuturnya dan memastikan bahwa apa yang dialaminya sudah dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.