Puluhan ABG di Aceh Terlibat Balap Liar Dibekuk, Ada yang Nangis Ingat Orang Tua
Semua diamankan di Mapolresta Banda Aceh.
Polisi mengamankan puluhan remaja di Banda Aceh yang terlibat aksi balap liar di kawasan Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (28/4) usai sahur. Padahal, polisi dan pemerintah telah mengimbau agar tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19.
Kasat Sabhara Polresta Banda Aceh Kompol Yusuf Hariadi mengatakan, aksi balapan liar ini didominasi oleh para remaja. Usianya antara 12-16 tahun. Semua diamankan di Mapolresta Banda Aceh.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa kepanjangan dari "baper"? Kepanjangan baper adalah bawa perasaan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
Kata Yusuf, meskipun sudah ditertibkan namun masih ada aksi balap liar di kawasan tersebut. Mereka juga sering berpindah lokasi hingga ke Lambaro, Batoh, Lampeuneurut dan Lampineung .
"Kami berharap kepada orang tua agar selalu menjaga anaknya yang masih kecil, kepedulian orang tua dalam hal ini sangat penting, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, maka orang tua yang bertanggung jawab," terang dia.
Dia menyebut warga sekitar menyampaikan kawasan Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh rawan dijadikan lokasi balap liar. Biasanya, aksi tersebut digelar malam hari. Namun pada momen ramadan, dilakukannya sehabis subuh.
Setelah diamankan, petugas sempat memeriksa semua remaja tersebut. Menurutnya, alasan anak baru gede (ABG) melakukan balap liar bermacam-macam dan acap menggelikan.
Inisial DG (16), misalnya. Dia pelajar kelas III SMP di Banda Aceh mengaku sedih ditangkap polisi setelah balap liar karena ibunya sedang hamil tua. Dia merasa bersalah ketika melakukan aksi kebut–kebutan yang dapat mencelakakan dirinya dan orang lain.
ABG lainnya berinisial MIF (12) yang merupakan pelajar Sekolah Dasar kelas VI ini menangis terisak–isak. Dia menangis teringat kepada orang tuanya. Dia merasa bersalah karena tidak patuh kepada kedua orang tuanya.
Setelah menimbang unek–unek ABG itu, polisi memanggil orang tua untuk dikembalikan pada keluarganya agar dibina lebih disiplin. Sedangkan sepeda motor yang mereka gunakan baru bisa diambil setelah lebaran Idul Fitri 1441 H mendatang. Tentunya dengan melengkapi surat dan kelengkapan kendaraan lainnya.
"Kami setiap hari akan melakukan patroli guna mencegah gangguan ketertiban masyarakat di dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh. Ke depan apabila ditemukan para pelaku balap liar, maka akan diberikan tindakan tegas sesuai dengan undang–undang," tutupnya.
(mdk/ray)