Puluhan Warga Cibeber-Cianjur Keracunan Kikil Kulit Sapi
Warga yang mengalami keracunan berasal dari Kampung Ciaul sebanyak 12 orang, Kampung Cimenteng sebanyak 13 orang dan warga Kampung Sudaralang sebanyak dua orang.
Puluhan warga Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah menyantap kikil kulit sapi usai berbuka puasa, di daerah itu.
"Lima orang masih menjalani rawat inap di Puskesmas setempat dan seorang ibu hamil terpaksa di rujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami dehidrasi berat," kata Kepala Puskesmas Cibeber, Asep Rosihullhaq saat dihubungi di Cianjur, Jawa Barat dilansir Antara, Sabtu (8/5).
-
Apa yang istimewa dari rumah Lesti Kejora di Cianjur? Kediamannya, meskipun berlokasi di pedesaan, bisa menjadi investasi tinggi karena memiliki pemandangan yang membuat warga Ibukota iri. Pemandangan rumah Lesti Kejora seolah seperti resort bintang 5
-
Apa ciri khas unik Kelurahan Josenan, Kota Madiun? Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
-
Apa keunikan dari Kampung Cihaur? Ini disebut kampung yang unik, karena tidak ada penambahan warga atau rumahnya. Dalam satu tahun itu, kalau ada yang ke luar, jadi ada lagi yang masuk ke sini,” katanya
-
Apa saja keunikan yang ditawarkan Pantai Karimunjawa, Jepara? Karimunjawa dikenal dengan Taman Nasional Karimunjawa-nya yang indah, yang merupakan kawasan konservasi laut dengan hutan bakau, pantai, dan terumbu karang. Ada banyak lokasi pantai cantik nan eksotis di sini, dengan penyu menghuni perairan di sekitar pulau, dan rusa serta trenggiling di daratannya. Karimunjawa juga memiliki banyak situs menyelam dengan pemandangan bawah laut yang tak kalah indahnya.
-
Kenapa rumah Lesti Kejora di Cianjur menjadi tempat singgah? Kediaman penuh kenangan Lesti bersama keluarganya nampaknya hanya menjadi tempat singgah dan seringkali terlihat sepi.
-
Bagaimana suasana di Alun-alun Kediri? Alun-alun Kediri menawarkan suasana yang nyaman dan asri, dengan pepohonan yang rindang dan lapangan terbuka yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.
Ia mengatakan setelah berbuka puasa, pihaknya menerima 29 orang warga yang mengalami keracunan nyaris bersamaan, diduga penyebab keracunan berasal dari kikil kulit sapi yang disantap saat berbuka.
"Puluhan orang tersebut berasal dari beberapa kampung di Desa Selagedang, sebagian besar mengaku menyantap kikil yang dibeli dari pedagang keliling sore menjelang berbuka puasa. Sebagian besar sudah pulang tinggal lima orang masih menjalani rawat inap," katanya.
Warga yang mengalami keracunan berasal dari Kampung Ciaul sebanyak 12 orang, Kampung Cimenteng sebanyak 13 orang dan warga Kampung Sudaralang sebanyak dua orang.
Seorang di antaranya seorang ibu hamil sehingga dirujuk RSUD Cianjur, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Sebelumnya, tenaga medis dari Puskesmas dikirim ke perkampungan warga karena mendapat kabar ada seorang warga yang mengeluh mengalami keracunan ke tempat praktek bidan setempat.
Selang beberapa puluh menit tenaga medis menemukan puluhan warga yang mengalami keracunan dan langsung dibawa ke Puskesmas setempat.
"Saat ini sebagian besar warga yang mengalami keracunan sudah dapat pulang karena kondisi sudah membaik setelah mendapat pertolongan medis. Sedangkan lima orang lainnya yang mengalami keracunan cukup parah menjalani perawatan di rumah bidan setempat," katanya.
Sementara saat ini, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan warga itu, telah dibawa pihak kepolisian untuk dibawa laboratorium.
"Kita tinggal menunggu kepastian apakah kikil sebagai penyebab warga keracunan," katanya.
Baca juga:
34 Warga Sukabumi Keracunan Es Cendol
Ancaman Hukuman Aiptu Tomy Jika Terbukti Nikah Siri dengan Nani Sate Racun Sianida
Polisi yang Jadi Target Sate Beracun Merupakan Pelanggan NA di Salon
Dikenal Ramah, Begini Sosok Perempuan Pengirim Sate Sianida di Bantul
19 Warga Sukabumi Keracunan Olahan Ikan Pindang