Puncak Arus Balik Lebaran, Truk Bersumbu Dilarang Lewat Tol dari Semarang-Jakarta
Puncak arus balik lebaran 2021 diprediksi Korlantas Polri terjadi pada akhir pekan ini. Prediksi itu mengacu aktivitas masyarakat yang kembali normal setelah libur lebaran pada Senin (17/5) pekan depan.
Puncak arus balik lebaran 2021 diprediksi Korlantas Polri terjadi pada akhir pekan ini. Prediksi itu mengacu aktivitas masyarakat yang kembali normal setelah libur lebaran pada Senin (17/5) pekan depan.
"Puncak arus balik diprediksi mulai hari ini (Sabtu) sampai besok (Minggu) karena Senin masyarakat sudah mulai masuk kerja," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/5).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa yang dimaksud dengan adu muncang? Ngadu muncang sendiri merupakan permainan ketangkasan dengan mengadu dua buah kemiri yang diletakkan saling bertumpuk. Jika pecah, maka pemilik buah kemiri tersebut akan kalah.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Istiono memprediksi jumlah pemudik yang kembali ke wilayah Jabodetabek sekira 1,5 juta orang. Data itu merujuk dari dari Kementerian Perhubungan.
"Kementerian sebelumnya menyebut ada 1,5 juta warga di wilayah Jabodetabek yang melakukan perjalanan," ujar dia.
Karena itu, pihaknya melakukan antisipasi untuk mengelola arus lalu lintas. "Menurut data dari kementerian perhubungan masyarakat yang berasal dari jabodetabek yang ada di Jawa dan Sumatera saat ini 1,5 juta orang. Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke jabodetabeknya, oleh karenanya kita antisipasi mobilisasi kendaraan roda empat dan roda dua di jalur tol dan arteri,” ujar dia.
Istiono memaparkan pihaknya bakal mengalihkan truk-truk besar bersumbu tiga ke jalur arteri demi memperlancar arus balik. "Untuk truk sumbu 3 ke atas yang melalui jalan tol perlu dilakukan diskresi kepolisian pengalihan truk sumbu tiga ke atas melalui jalur arteri atau non tol mulai dari Semarang sampai Jakarta dari siang ini,” ujar dia.
Selain itu, Korlantas bersama Satgas Covid-19 juga telah menyiapkan 109 titik check point untuk memeriksa seluruh pengendara yang memasuki wilayah Jabodetabek. Semuanya harus membawa surat Swab antigen atau PCR Swab test. Bagi yang tidak membawa surat bebas Covid-19, akan dilakukan random check di lokasi yang ditentukan.
"Polri bersama Satgas Covid nasional dan daerah telah menyiapkan 109 titik check point, 26 di Rest area dan gate tol dan 83 dititik jalur arteri jalan nasional, dari jawa dan Sumatera menuju Jakarta dengan melaksanakan kegiatan rapid test antigen secara random yg dilaksanajan mulai hari ini,” kata dia.
Kakorlantas memaparkan arus balik dari wilayah Sumatera menjadi fokus titik check point. Sebab, kasus positif Covid-19 di wilayah Sumatera cenderung naik.
"Untuk wilayah sumatera (Aceh sampai Lampung) merupakan wilayah atensi Covid-19 oleh karenanya sebelum melakukan penyeberangan harus dilengkapi surat bebas Covid-19,” ujar dia.
Adapun bila hasil random Swab antigen menunjukkan positif akan dirujuk ke RS terdekat guna penanganan lebih lanjut. “Bila hasil random test menujukan positif langsung dirujuk RS terdekat yang sudah ditunjuk,” ujar dia.
Terakhir, Kakorlantas meminta seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan serta berkoordinasi dengan instansi terkait. Segala dinamika dilapangan diminta diambil keputusan dengan cepat dan tepat.
“Terus dilakukan pengawasan dan pengendalian terus menerus serta koordinasi dengan instansi terkait untuk antisipasi dinamika di lapangan yang setiap saat bisa berubah,” terang dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
9 Hari Operasi Ketupat, 21.700 Kendaraan Diputarbalik dari Jatim, DIY dan Jabar
Menhub Sebut 1,5 Juta Orang Nekat Mudik pada Lebaran 2021
Gubernur Edy Rahmayadi Perintahkan 10 Kabupaten di Sumut Perketat Pos Penyekatan
Polres Cianjur Tutup Jalur Menuju Puncak
Pemerintah Siapkan 21 Titik Random Test Covid-19, Ini Rincian Lokasinya
Pemkot Gandeng Satgas RT/RW Awasi Pemudik Balik ke Tangerang