Punya rasa khas, gudeg Mbah Lindu dijadikan oleh-oleh turis asing
"Biasanya wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang beli buat oleh-oleh," terang Ratiah.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Mbah Lindu sudah sibuk melayani pembeli. Gudeg yang dijual oleh Mbah Lindu pun selalu laris manis diserbu pembeli.
Bumbu gudeg racikan wanita berumur 97 tahun ini, memang memiliki rasa yang khas. Rasa gurih, manis, dan pedasnya pas, tidak terlalu manis seperti gudeg kebanyakan. Oleh karena itu, rasanya yang khas tersebut sesuai dengan lidah para wisatawan lokal maupun manca negara.
Bahkan banyak wisatawan luar negeri yang menjadi langganannya, tak jarang gudeg Mbah Lindu dijadikan oleh-oleh.
"Biasanya wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang beli buat oleh-oleh," terang Ratiah, anak bungsu Mbah Lindu yang menemaninya berjualan setiap hari.
Resep dan racikan bumbu Mbah Lindu sejak dulu masih sama, tidak berubah. Hal inilah yang membuat pelanggan Mbah Lindu tetap setia. Karena kualitas rasa gudeg itu tetap terjaga.
"Kalau bumbu masih sama saja sejak dulu, cara masaknya juga, tidak ada yang berubah," terang Mbah Lindu.
Sebab, sampai sekarang masih Mbah Lindu sendiri yang meracik bumbu-bumbunya. Sedang anak dan cucunya hanya membantu belanja bahan-bahannya saja.
"Kalau yang meracik bumbu masih ibu sendiri, kalau saya cuma membantu menyiapkan bahan-bahannya saja," terang Ratiah, anak bungsu Mbah Lindu.
Baca juga:
Mbah Lindu penjual gudeg legendaris dan tertua di Yogyakarta
Perjuangan Mbah Lindu hidupi 5 anaknya dengan jualan gudeg
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana Bango Warisan Kuliner membantu mempromosikan kuliner Indonesia? Para pelaku industri kuliner Indonesia berusaha mempromosikan tradisi pangan Nusantara dengan berbagai cara. Misalnya mengadakan festival kuliner, memberikan edukasi kuliner, atau membuat program yang memperkenalkan masakan Indonesia seperti Bango Warisan Kuliner.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.