Pura-pura disekap, ternyata satpam Bank Mandiri otak perampokan
Perampokan ini direncanakan di rumah si satpam.
Aksi perampokan di Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak sebesar Rp 1,5 miliar ternyata didalangi oleh Satpam bank tersebut, berinisial SG (34).
Sebelum merampok bank di tempat kerjanya, SG bersama temannya JH (25) merencanakan aksinya di rumah sendiri di Kabupaten Siak, seminggu sebelum kejadian pada 29 September 2015 lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Rivai Sinambela kepada merdeka.com mengatakan, unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Riau, awalnya meringkus JH pada Kamis (8/10) sekitar pukul 05.00 WIB di Kelurahan Palas kecamatan Rumbai, kota Pekanbaru.
"Tersangka JH terpaksa ditembak bagian kaki karena melawan petugas," ujar Rivai didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Rivai menjelaskan, setelah ditangkap, JH diinterogasi untuk mengungkap siapa saja temannya yang ikut merampok uang Bank Mandiri. JH mengaku SG satpam Bank tersebutlah yang menjadi otak pelakunya.
"Setelah mendapat keterangan JH, petugas langsung mengejar SG dan berhasil meringkusnya di rumahnya, di kabupaten Siak," jelas Rivai.
Rivai mengindikasikan aksi SG dan JH merupakan pencurian berencana. Mereka sudah mengkonsepkan pencurian uang Rp 1,5 miliar itu di rumah SG.
"Modusnya, tersangka SG pura-pura disekap oleh perampok (JH). Saat kejadian SG yang memegang kunci ruang brangkas, yang kebetulan tidak di keylock (brangkas)nya oleh pihak manager bank. Biasanya brangkas itu dikunci pakai password," terang Rivai.
Meski telah menangkap dua orang pelaku ini, polisi masih mencari dugaan adanya pelaku lain selain JH dan SG. Sebab, saat aksi pencurian itu, terjadi pada pukul 12.00 WIB, saat karyawan Bank Mandiri sedang makan siang, dan kantor dalam keadaan kosong.
"Pimpinan Bank Mandiri Cabang Lubuk Dalam itu, mengaku lupa mengunci brangkas dengan kode seperti biasanya, dan itu kita selidiki ada atau tidaknya indikasi keterlibatan pelaku lain," pungkas Rivai.
Baca juga:
3 perampok bersenjata sambangi Bank Mandiri di Siak, gondol Rp 1,5 M
2 Perampok Bank Mandiri di Siak ditangkap, 1 pelaku ditembak
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Apa yang ditukarkan warga Tambakreja dengan sembako di bank sampah Pandu Sirkaya? “Sampah yang dibawa ini seperti plastik, dus, terus kantong besar. Sampah itu bisa ditukarkan langsung. Kalau seharga Rp16 ribu bisa ditukarkan dengan minyak, sabun cuci, sabun mandi, dan sebagainya,” kata Yani Kabul dikutip dari Liputan6.com.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kenapa bank sampah Pandu Sirkaya dibentuk di Tambakreja? Pembentukan bank sampah Pandu Sirkaya berawal dari kepedulian warga Tambakreja menjaga kebersihan lingkungan.