Purnawiran TNI Banyak jadi Timses Capres-Cawapres, Panglima: Kami Yakin Para Senior Tahu Kami di Pihak Netral
Panglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengaku tidak bisa melarang para purnawirawan tersebut khususnya dari TNI untuk mengikuti pesta demokrasi.
Purnawiran TNI Banyak jadi Timses Capres-Cawapres, Panglima: Kami Yakin Para Senior Tahu Kami di Pihak Netral
Anggota Komisi I dari fraksi Partai Golkar Nurul Arifin menanyakan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terkait netralitas TNI dalam Pemilu 2024 nanti. Terlebih banyak purnawirawan yang masuk dalam tim kemenangan tiga bakal capres dan cawapres.
"Ada purna, memang purna-purna sih pak, tapi sedemikian seksinya, TNI ini begitu ya," kata Nurul Arifin dalam rapat bersama DPR, Selasa (7/11).
"Sehingga, semuanya diberikan satu kepercayaan dan jabatan-jabatan yang tinggi di TKN-nya para capres tersebut, kalau sudah ada TNI-nya berarti bagaimana menjaga netralitasnya?" sambungnya.
- Janji Netralitas, Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ancam Sanksi Prajurit Ikut Politik Praktis
- Kasad Jenderal Agus Minta Prajurit TNI AD Netral Tak Memihak Satu Capres
- Jenderal TNI Ini Turun Langsung ke Papua, Bicara Netralitas TNI di Pemilu 2024
- Menakar Calon Pendamping Ganjar Pranowo dari Kacamata Akademisi
Apa yang ditanyakannya itu juga dilihatnya dengan jiwa korsa yang dimiliki oleh prajurit TNI. Walau sudah purnawirawan tetap dihormati oleh para juniornya yang masih menjadi prajurit aktif.
"Jadi kalau misalnya, semua timses dari capres-capres tersebut ada TNI-nya, apa bisa satu nafas dengan yang dikatakan kita harus netral dan tidak akan mengajak TNI aktif berperan serta dalam pilpres pemenangan pilpres atau pun secara emosional seperti itulah," kata Nurul Arifin.
Menjawab pertanyaan dari Arifin, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengaku tidak bisa melarang para purnawirawan tersebut khususnya dari TNI untuk mengikuti pesta demokrasi.
"Karena memang beliau-beliau sudah memiliki hak pilih untuk itu, menentukan haknya," ujar Yudo.
"Tentunya kami-kami yang masih dinas ini, kami tidak mempunyai hak untuk memilih. Artinya mereka-mereka, kami juga tidak mempunyai hak juga untuk melarang atau mengarahkan," sambungnya.
Sehingga, eks Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) ini mempersilahkan para purnawirawan atas pilihannya. Apalagi, ia meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
"Sehingga ya silahkan, saya yakin semuanya sudah dewasa untuk itu. Ya para senior-senior kami saya yakin sudah dewasa, senior-senior kami juga tidak akan mengajak para kami-kami yang masih dinas ini untuk ikut sana, ikut sini," ucapnya.
Yudo menegaskan, jika para senior atau purnawirawan TNI sudah mengetahui jika TNI dalam posisi yang netral pada Pemilu 2024 mendatang.
"Karena saya juga sudah sampaikan waktu itu, mohon tetap menjaga kami supaya tetap netral," tegasnya.
"Ya senior-senior silahkan untuk sesuai dengan hak pilihnya, namun kami juga memohon untuk tidak mengajak kami-kami yang masih netral ini, karena TNI. Saya yakin beliau-beliau tahu bahwa kami ini di pihak yang netral," pungkasnya.