Rakyat berpendidikan rendah ogah bertetangga dengan homo
Mereka juga enggan bertetangga dengan Ahmadiyah atau orang yang berbeda agama.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) community bekerja sama dengan yayasan Deny JA, mengangkat tema 'meningkatnya rasa tak nyaman atas keberagaman'. Dalam survei tersebut terungkap mereka yang bersikap intoleran dan anarkis berasal dari masyarakat yang mayoritas berpendidikan dan berpenghasilan rendah.
Masyarakat yang berpendidikan rendah, di bawah SMU, merasa tidak nyaman bertetangga dengan orang yang berbeda agama. 67,8 Persen yang merasa tidak nyaman bertetangga dengan orang yang berbeda agama, 61,2 persen dengan orang syiah, 63,1 persen dengan orang Ahmadiyah, dan 65,1 dengan orang homoseks.
-
Apa yang dimaksud dengan LGBTQ? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang mengarah pada jenis identitas seksual selain heteroseksual.
-
Apa yang dimaksud dengan Hiperseksualitas? Kecanduan seks, juga dikenal sebagai perilaku seksual kompulsif atau hiperseksualitas, adalah kondisi di mana seseorang memiliki fokus yang sangat intens pada perilaku, fantasi, atau dorongan seksual yang sulit dikendalikan.
-
Kenapa penting untuk memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat. . Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Bagaimana istilah LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman? LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman identitas gender dan orientasi seksual, serta untuk memperjuangkan hak-hak, penerimaan, dan kesetaraan bagi individu-individu dalam kelompok ini.
-
Bagaimana hiperseksualitas bisa diatasi? Ada beberapa cara untuk mengatasi kecanduan seks, termasuk: Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan untuk menyeimbangkan bahan kimia di otak guna mengelola gejala kondisi mental seperti depresi atau kecemasan. Terapi perilaku kognitif dapat membantu seseorang mengenali pemicu dorongan seksual dan mengajarkan mereka cara bekerja dengan perilaku tersebut. Menciptakan kebiasaan rutin untuk tidur, makan makanan bergizi, dan tetap aktif untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.
-
Kenapa hiperseksualitas bisa berbahaya? Kondisi ini tidak hanya menyebabkan penderitaan emosional, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan, hubungan, dan pekerjaan seseorang.
"Temuan survei ini, menyimpulkan bahwa semakin meningkat sikap toleransi terhadap keberadaan orang lain yang berbebeda identitas sosialnya," kata Direktur yayasan Denny JA, Novriantono Kahar dalam jumpa persnya di kantor LSI, Jakarta, Minggu (21/10).
Sedangkan mereka yang berpenghasilan rendah (di bawah Rp 2 juta), sebesar 57,8 persen yang merasa tidak nyaman bertetangga dengan orang syiah, 61,2 persen dengan orang Ahmadiyah, dan 59,1 persen dengan orang yang homoseks.
Pengumpulan data survei ini dilakukan 1-8 oktober 2012. Metode yang digunakan sampling, Jumlah responden awal 1.200 responden, dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Margin error kurang lebih mencapai 2,9 persen.
(mdk/ian)