Rampas Sepeda Motor, Purnawirawan TNI Diamuk Massa
Hendri memaparkan, Suparno dan Guntur dilaporkan melakukan tindak kekerasan dan merampas kendaraan pada 9 November 2020. Korban perampasan ternyata mengenali keduanya.
Dua pria diamuk massa karena merampas sepeda motor di Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Seorang di antaranya merupakan purnawirawan TNI.
Berdasarkan informasi dihimpun, purnawirawan TNI yang diamuk massa yakni Suparno (57). Rekannya bernama Guntur Harry (24). Keduanya dilaporkan merampas sepeda motor dengan modus mengenakan seragam dan mengaku sebagai personel TNI.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
"Peristiwa terjadi Kamis (19/11) sekitar pukul 21.30 Wib," kata Kapolsek Lubuk Lubuk Pakam AKP Hendri Yanto, Sabtu (21/11).
Hendri memaparkan, Suparno dan Guntur dilaporkan melakukan tindak kekerasan dan merampas kendaraan pada 9 November 2020. Korban perampasan ternyata mengenali keduanya.
Saat Suparno dan Guntur melintas di Jalan Karya Utama, Lubuk Pakam, korban melihat keduanya. Mereka diteriaki sebagai rampok.
Warga mengejar dan mencegat Suparno dan Guntur. Keduanya sempat diamuk massa. Mereka pun mengaku sebagai anggota TNI.
Kejadian itu dilaporkan ke polisi. Petugas langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah diperiksa satu (TNI) palsu dan satu lagi pensiunan (TNI). Motifnya pakai seragam (TNI) menakut-nakuti korban (mengaku) bahwasanya mereka ini debt collector, untuk menarik sepeda motor bermasalah," jelas Hendri.
Polsek kemudian berkoordinasi dengan Subdenpom Lubuk Pakam. Suparno diketahui sebagai pensiunan TNI.
Dari interogasi yang dilakukan, Suparno dan Guntur mengaku 8 kali merampas sepeda motor. "Kita proses, ancaman hukumannya 5 tahun ke atas dikenakan Pasal 365 subsider Pasal 368 KUHPidana," tutup Hendri.
Baca juga:
Terlilit Utang, Seorang ASN Ikut Curi Uang dan Surat Penting Milik Anggota DPRD
Polresta Jayapura Kembalikan 138 Sepeda Motor yang Dilaporkan Hilang ke Pemiliknya
Pelaku Pencurian Rumah Kosong di Kalideres Ditangkap Polisi
Komplotan Pencuri Kain Diciduk, Kerugian Capai Rp1,4 Miliar
Gara-Gara Tak Dipinjamkan Uang, Pemuda Ini Tega Curi Mobil Temannya Sendiri
Komplotan Pencuri Motor dan Penadah Diciduk, Satu Ditembak Mati