Ratusan Bangkai Babi Mengambang di Sungai Bederah Resahkan Warga Medan
Warga Medan yang tinggal di sekitar aliran Sungai Bederah, kini resah. Mereka mengeluhkan banyaknya bangkai babi yang dibuang ke sungai itu.
Warga Medan yang tinggal di sekitar aliran Sungai Bederah, kini resah. Mereka mengeluhkan banyaknya bangkai babi yang dibuang ke sungai itu.
Belum diketahui siapa yang membuang bangkai itu. "Dari hari Minggu itu sudah terasa bau menyengat. Pas kita lihat ternyata puluhan bangkai babi tersangkut di pinggir sungai," kata Jumadi, warga Jalan H Aminuddin, Kelurahan Terjun, Marelan, Medan, Selasa (5/11).
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
-
Di mana lokasi budidaya madu liar Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Salah satu lokasi di Pulau Jawa yang menjadi habitat Lebah Apis Cerana adalah Hutan Alas Roban.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
Dia memaparkan masyarakat hanya bisa mendorong agar bangkai babi terus terbawa arus di Sungai Bederah hingga ke laut. "Kebetulan air sungai naik, kami dorong bangkai itu agar terbawa arus. Kalau diangkat kami nggak sanggup baunya," sebut Jumadi.
Namun, bangkai babi terus datang ke lokasi itu. Selasa (5/11) pagi, bau tak sedap kembali tercium warga. Ternyata masih ada bangkai babi yang tersangkut di pinggir sungai.
Menurutnya kondisi ini sangat mengganggu warga. "Kalau ditotalkan mungkin sudah ada ratusan bangkai babi yang dibuang ke sungai ini," tambah Jumadi.
Camat Medan Marelan, Muhammad Yunus, menyatakan mereka telah mendapat laporan mengenai bangkai babi di Sungai Bederah sejak 4 hari lalu. "Jadi kami sejak dari pagi mengadakan pemantauan. Seluruh kepala lingkungan untuk melakukan pendataan," ucap Yunus.
Hari ini pihak kecamatan menyusuri sungai dan melihat sejumlah bangkai babi. "Kalau yang kami pantau jumlahnya ada ratusan," sebut Yunus.
Bangkai yang ditemukan telah ditepikan. Pihak kecamatan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kelautan untuk antisipasi lebih lanjut.
Yunus mengaku belum mengetahui asal bangkai maupun pelaku yang membuangnya. "Kalau wilayah kami tidak ada yang yang memelihara. Aliran (Sungai Bederah) ini melintasi beberapa kabupaten hingga mengalir wilayah kami," sebutnya.
Saat ini, pihak kecamatan dan kepolisian sudah berkoordinasi terkait persoalan ini. Mereka memantau sejumlah lokasi sekaligus mencari pelaku.
Baca juga:
Masuk Rumah, Babi Hutan Dibacok Warga di Bogor
Monyet Besar Lepas di Bela Cassa Depok, Wanita Hamil Digigit
Nestapa Ikan Raksasa Penghuni Amazon di Ambang Kepunahan
Polisi Cek CCTV Telusuri Jejak WNA Diduga Pencuri Puluhan Penyu di Pantai Sindhu
Warga Ketakutan, Minta Pemerintah Tangkap Harimau Sumatera yang Tewaskan Pemuda
Jual Hewan Langka dan Dilindungi, Dede Ditangkap Polda Jabar