Ratusan Driver GO-JEK di Yogya Demo Tuntut Perubahan Sistem
Ratusan pengemudi online menggelar demonstrasi di depan Kantor PT Gojek Indonesia perwakilan DI Yogyakarta. Ratusan pengemudi online yang menamakan diri Jogja Jateng Bersatu Gebrak Aplikator (JJOGER) ini, demo karena tak sepakat dengan aturan GO-JEK yang dianggap merugikan pengemudi online.
Ratusan pengemudi online menggelar demonstrasi di depan Kantor PT Gojek Indonesia perwakilan DI Yogyakarta. Ratusan pengemudi online yang menamakan diri Jogja Jateng Bersatu Gebrak Aplikator (JJOGER) ini, demo karena tak sepakat dengan aturan GO-JEK yang dianggap merugikan pengemudi online.
Para pengemudi online ini memprotes skema bonus yang diterapkan oleh GO-JEK. Selain itu para pengemudi online juga protes karena order yang diterimanya tidak merata. Pengemudi online juga menuntut agar open suspend diberlakukan.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
Humas JJOGER, Taufik Akbar mengatakan sistem yang dipakai oleh pihak GO-JEK saat ini justru merugikan para pengemudi online. Pengemudi online pun meminta agar sistem dikembalikan seperti semula.
"Kami juga menuntut agar pihak GO-JEK memberlakukan pemerataan. Saat ini ada akun yang gacor (selalu ramai order) dan ada akun yang susah dapat order. Biasanya dalam sehari kami bisa membawa pulang uang Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu sehari tapi sekarang cari Rp 100 ribu saja susah," tegas Taufik.
Taufik juga mengatakan tuntutan lainnya adalah agar manajemen GO-JEK menerapkan open suspend. Taufik menyebut selama ini banyak pengemudi online yang di-suspend karena alasan sepihak.
Saat pengemudi online mempertanyakan suspend, lanjut Akbar tak ada jawaban jelas dari pihak GO-JEK. Akbar menilai suspend tanpa alasan jelas ini sangat merugikan pengemudi online.
"Komunikasinya sepihak. Tahu-tahu disuspend tanpa alasan jelas. Ketika diprotes jawabannya hanya karena sistem dan tak ada penjelasan," pungkas Taufik.
Baca juga:
Cara Manajemen Go-Life Beri Perlindungan dan Keamanan Mitra
KLY Insight : Wadah Sharing Session dengan Pembicara Profesional Tech Expert
Go-Jek Disarankan Tak Ikut Perang Tarif Sebab Bisa Ganggu Inovasi
Astra & Go-Jek Bikin Perusahaan Patungan dan Tambah Investasi USD 100 Juta
INDEF Prediksi LinkAja Mampu Kalahkan GO-PAY dan OVO
Lewat Nama Get, Go-Jek Resmi Beroperasi di Thailand