Ratusan korban kebakaran pasar di Kotim mengungsi di tenda darurat
Daya tampung tenda darurat kapasitasnya terbatas, sehingga sebagian korban menumpang di rumah warga lainnya.
Seratus lebih korban kebakaran pasar Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ditempatkan di tenda penampungan. Selain di tenda beberapa korban juga ditampung di sejumlah rumah warga sekitar kejadian.
"Yang terpenting adalah pemerintah harus segera membangun kembali pasar tersebut, mengingat yang terbakar adalah obyek yang dibutuhkan masyarakat daerah itu," ujar Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu di Sampit, demikian dikutip dari Antara, Jumat (1/7).
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
-
Bagaimana ciri khas bakwan Pontianak di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Ukurannya lebih besar, dengan tekstur yang lebih padat dan gemuk menjadi ciri khasnya. Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri.
-
Kapan Pasar Batu Akik Tepecik aktif? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Kenapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Dimana lokasi Pasar Tambak? Ada sebuah tradisi menarik di Dukuh Tambak, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.
"Daya tampung tenda darurat yang didirikan pemerintah Kotawaringin Timur terbatas, sehingga sebagian harus menumpang di rumah warga," imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari pemerintah daerah korban kebakaran ada sebanyak 45 Kepala Keluarga (KK), yang terdiri dari 80 laki-laki dan perempuan sebanyak 100 orang atau 180 jiwa.
Dari 180 jiwa tersebut, 80 jiwa di antaranya adalah usia sekolah, 20 jiwa belum sekolah, delapan Balita dan 12 jiwa lainnya merupakan usia lanjut.
Pemerintah, kata Dadang, juga perlu memulihkan perekonomian korban kebakaran, sebab akibat kejadian itu harta benda korban habis terbakar.
Dia meminta kepada pemerintah daerah untuk mengkoordinir bantuan pihak ketiga agar betul-betul bermanfaat.
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi memaparkan, kebakaran yang terjadi pada Kamis (30/6) itu menghanguskan 71 rumah, los pasar dan toko dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 24,3 miliar lebih.
(mdk/cob)