Ratusan mahasiswa di Medan demo tolak Perppu Ormas
Ratusan mahasiswa di Medan demo tolak Perppu Ormas. Ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa di pusat Kota Medan, Senin (17/7). Mereka menentang terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Ormas yang dinilai berpotensi represif dan memunculkan rezim otoriter.
Ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa di pusat Kota Medan, Senin (17/7). Mereka menentang terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Ormas yang dinilai berpotensi represif dan memunculkan rezim otoriter.
Aksi ini dilakukan Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Umat (AMMBU). Mereka melakukan long march dari Lapangan Merdeka-Jalan Guru Patimpus, Bundaran Majestik-Kapten Maulana Lubis, dan kembali ke Lapangan Merdeka. Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk yang isinya menentang Perppu Ormas.
"Kami menolak keras terbitnya Perppu tersebut karena sepenuhnya tidak ada alasan yang bisa diterima untuk menerbitkan Perppu itu," kata Abdul Rahman, Koordinator Lapangan AMMBU di Lapangan Merdeka, Medan.
Menurut AMMBU, dari sisi substansial, Perppu Ormas mengandung sejumlah poin yang bakal membawa negeri ini kepada rezim diktator yang represif dan otoriter. Salah satunya tercermin dari dihilangkannya proses pengadilan dalam mekanisme pembubaran Ormas.
AMMBU juga melihat ada pasal karet yang berpotensi dimaknai sepihak untuk menindas pihak lain. Selain itu, ada ancaman pemidanaan terhadap anggota dan pengurus Ormas. "Ini menunjukkan Perppu ini menganut prinsip kejahatan asosiasi dalam mengadili pikiran dan keyakinan, sesuatu yang selama ini justru ditolak," sebut Abdul Rahman.
Long march massa AMMBU berlangsung lancar dan tertib. Setelah aksi itu, mereka membubarkan diri.