Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
- 2 Siswa SD Kesetrum Listrik saat Main di Tiang Bendera, 1 Tewas
- Kasus Siswi SD Tewas karena Pankreas Pecah Akibat Jatuh Diduga Dibully Teman, Begini Penuturan Para Saksi
- Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
- Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Sebanyak 232 orang siswa SDN Kepuh di Cilegon, Banten terpaksa dipulangkan.
Penyebabnya, polusi udara yang dari pabrik PT Candra Asri menimbulkan bau gas kimia.
Kepala SDN Kepuh mengatakan para siswa dipulangkan lebih awal pukul 10.00 Wib. Seharusnya, mereka pulang sekolah pukul 12.00 Wib.
"Makin lama baunya sangat menyengat, padahal udah pake masker tetapi tetap aja bau, makannya anak-anak tidak nyaman belajar," kata Sahri, seperti dikutip Antara, Selasa (23/1).
Sahri mengatakan bau menyengat ini mulai dirasakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib, padahal untuk jarak pabrik ke sekolah sekitar 4 kilometer, namun bau kimia tersebut masih dapat tercium.
"Pada saat pembelajaran tentu sangat mengganggu sekali, anak-anak juga tidak nyaman karena posisi sekolah kita menghadap ke barat jadi ada angin yang masuk ke ruangan itu keciumnya engga enak banget,"
kata Sahri.
merdeka.com
Dari 232 orang siswa, sebanyak lima di antaranya juga mengalami mual, pusing, dan sakit perut bahkan tiga orang dilarikan ke puskesmas terdekat.
"Kemarin ada lima orang yang mengeluh mual, pusing dan sakit perut sehingga langsung dibawa ke puskesmas, dan dua orang di bawa pulang oleh orang tuanya," ujar Sahri.
Sahri mengatakan dengan memulangkan siswa lebih awal ini juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Jadi untuk sementara waktu anak-anak belajar di rumah dulu, karena kita juga khawatir seperti kemarin ada anak-anak yang harus dilarikan ke rumah sakit,"
kata Sahri.
merdeka.com
Sahri berharap perusahaan dapat segera mengatasi bau kimia yang menyengat ini karena sangat mengganggu aktivitas terutama belajar mengajar.