Ratusan warga di Jayapura terserang penyakit malaria dan ISPA
Dalam satu bulan, sekitar 400 orang terkena malaria dan ISPA. Dua penyakit ini yang paling tinggi di wilayah tersebut.
Penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan malaria cukup dominan di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, yang mencapai 100 orang pasien dalam rata-rata sebulan.
"Dominan penyakit yang paling tinggi dan ditangani di puskesmas Khemon Jaya itu ISPA dan malaria, ada 100 pasien lebih perbulannya," kata Kepala Puskesmas Khemon Jaya SP 5 Waropen, dr Yusfin de Haan di Jayapura, Kamis (16/6).
-
Mengapa wabah malaria di Cirebon bisa meluas? Usut punya usut meluasnya wabah malaria di wilayah Cirebon itu diakibatkan proses modernisasi kota yang serampangan.
-
Kapan wabah malaria di Cirebon dimulai? Pada 1903 menjadi tahun yang kelam di Cirebon, Jawa Barat. Wabah penyakit malaria melanda hingga memakan banyak korban.
-
Siapa yang menyebarkan penyakit malaria? Diketahui, nyamuk Anopheles betina dikenal luas sebagai nyamuk pembawa parasit plasmodium. Parasit ini adalah penyebab penyakit malaria.
-
Bagaimana cara mencegah malaria dan demam berdarah? Untuk mencegah malaria dan demam berdarah, ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Berikut adalah penjelasan lengkapnya: Mencegah Malaria:Menggunakan Kelambu Berinsektisida: Tidur di bawah kelambu yang telah diobati dengan insektisida dapat mengurangi risiko digigit nyamuk yang membawa parasit malaria.Mengaplikasikan Repelen Nyamuk: Oleskan repelen nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau lemon eucalyptus pada kulit yang terbuka.Memakai Pakaian Pelindung: Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada malam hari. Menghindari Genangan Air: Usahakan untuk tidak membiarkan air menggenang di sekitar tempat tinggal karena ini bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles.Menggunakan Insektisida: Semprotkan insektisida di dalam rumah untuk membunuh nyamuk yang mungkin masuk.Pengobatan Profilaksis: Jika bepergian ke daerah endemik malaria, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antimalaria profilaksis sesuai anjuran dokter. Mencegah Demam Berdarah:3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.Menghindari Aktivitas di Luar Ruangan Saat Fajar dan Senja: Nyamuk Aedes seringkali lebih aktif pada waktu-waktu ini. Menggunakan Kelambu Saat Tidur: Ini penting terutama jika tinggal di daerah endemik demam berdarah.Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk: Tanaman seperti lavender dan citronella dapat membantu mengusir nyamuk.
-
Kapan biasanya gejala malaria muncul? Gejala malaria biasanya muncul 10-15 hari setelah seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.
-
Dimana saja wabah malaria di Cirebon menyebar? Tak hanya daerah kota, malaria juga menjangkit masyarakat di pinggiran Cirebon yang merupakan kawasan pantai utara.
Menurutnya, kedua penyakit itu paling tinggi di daerah setempat, rata-rata warga yang datang berobat di puskesmas yang dipimpinnya menderita penyakit malaria dan ISPA.
"Jadi dalam satu bulan itu sekitar 400 orang, yang paling tinggi malaria dan kedua ISPA, dua penyakit ini bersaing," terangnya.
Namun, lanjut dia, meski tingginya penyakit malaria dan ISPA tidak ada warga yang meninggal.
Selain malaria dan ISPA, warga waropen juga menderita kolestrol tinggi, yakni hampir 80 persen dari pasien yang ada.
Selain itu, gizi buruk juga pernah ada. sebanyak tiga orang anak mengalami gizi buruk, tetapi sudah ditangani, puskesmas memberikan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau dan susu, makan tambahan itu diberikan tiap bulan.
"Jadi satu minggu dikasih makanan tambahan, itu setiap bulan ke rumah tiga anak tersebut, dan kini sudah teratasi," pungkasnya seperti dikutip Antara.
(mdk/cob)