Rawan dimanfaatkan, orang gila di Jawa Tengah akan dirazia
Rawan dimanfaatkan, orang gila di Jawa Tengah akan dirazia. Orang gila yang berkeliaran di jalan akan dirazia Polda Jateng agar tidak dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, orang gila bisa dimanfaatkan untuk mengamuk di lokasi yang diarahkan.
Orang gila yang berkeliaran di jalan akan dirazia Polda Jateng agar tidak dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, orang gila bisa dimanfaatkan untuk mengamuk di lokasi yang diarahkan sehingga mengancam ketenangan masyarakat.
"Kemarin yang sudah melakukan Polres Cilacap, Kebumen, Solo, dan Jepara, mereka berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat, hasilnya ada 20 orang gila yang kemudian dibawa ke panti rehabilitasi," terangnya saat membuka Rakernis Fungsi Intelejen di Hotel Patrajasa, Semarang, Rabu (21/2).
-
Kapan sinetron "Ganteng-Ganteng Serigala" ditayangkan? Sinetron legendaris "Ganteng-Ganteng Serigala" yang tayang pada rentang waktu 2014-2015 telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam industri hiburan Indonesia.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
Dengan upaya tersebut ia berharap kejadian penyerangan terhadap tokoh agama seperti yang terjadi di beberapa daerah bisa dihindari di Jateng. Ia menyebut potensi selalu ada. Oleh karena itu, ia menerjunkan intel untuk turun hingga ke ranah grassroot.
"Soalnya orang gila ini kan labil ya, dia bebas di jalan makanya takutnya nanti disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab," tegas Condro.
kapolda jateng irjen condro kirono ©2018 Merdeka.com/Dian Ade Permana
Condro juga menginstruksikan kepada seluruh perangkatnya di tingkat Polres hingga Polsek agar semakin membaur dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama. "Jadi para Kapolres dan Kapolsek di bawah wilayah hukum Polda Jateng, saya instruksikan untuk semakin melebur ke tokoh-tokoh agama. Baik para ulama, pendeta, romo, dan semacamnya," terangnya.
Selain itu, kepolisian menjamin keselamatan para tokoh-tokoh masyarakat dan agama selama 1x24 jam oleh unit Intelkam Polsek dan Polres.
Baca juga:
Usai tebas adik dan sepupu pakai parang, Kamaruddin bunuh diri
Cagub Khofifah khawatir isu 'teror' ulama di Jatim bisa rusak keharmonisan warga
Merasa dipelototi, tiga ABG tebas tangan Firza hingga nyaris putus
Polisi periksa kejiwaan penganiaya kiai di Lamongan
Polda Jatim nilai kasus penganiayaan ulama di Tuban dibesar-besarkan
Kerap menggoda, mantan pacar istri disiram air keras oleh suami
Keluarga jelaskan kabar dua kiai Ponpes Al Falah Kediri diteror