Realisasi APBD Baru 24,41 Persen, Mendagri Minta Daerah Segera Eksekusi Program
"Tolonglah sekali lagi Bapak/Ibu sekalian, pesan saya amati belanja, panggil Sekda-nya, panggil OPD, genjot mereka untuk mengeksekusi program yang sudah direncanakan, segera eksekusi, belanja pemerintah dan swasta membuat daya beli masyarakat meningkat, ekonomi," kata Tito.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan realisasi belanja kabupaten/kota masih rendah. Sampai 11 Juni 2021, realisasi anggaran belanja provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia baru mencapai 24,41 persen.
Hal tersebut dibeberkan dia sampaikan saat Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota Tahun 2021 Gelombang II, secara daring dari Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (14/6).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa yang menulis kesan terhadap Tirto Adhi Soerjo dalam artikel "Mangkat"? Seorang anak didik Tirto Adhi Soerjo lainnya, Mas Marco Kartodikromo, menulis kesan terhadap gurunya itu melalui artikel bertajuk "Mangkat" yang dimuat di surat kabar Djawi Hisworo edisi 13 Desember 1918.
"Dengan perincian realisasi APBD provinsi sebesar 26,85 persen dan realisasi APBD kabupaten/kota sebesar 23,22 persen. Padahal idealnya, pada pertengahan tahun, realisasi belanja daerah sudah mencapai minimal 40-50 persen," katanya dikutip dalam keterangan pers, Selasa (15/6).
Kondisi ini, katanya, harus terus dievaluasi. Dia juga memerintahkan para kepala daerah bisa merealisasi anggaran untuk program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti padat karya.
"Kita akan evaluasi terus, ini setiap minggu saya evaluasi, tolong belanjakan, buat eksekusi program, tapi program yang kalau bisa yang padat karya, yang bisa dirasakan oleh masyarakat," bebernya.
Tito menambahkan, pemerintah telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 sebesar 5 persen. Meski pada kuartal pertama terkontraksi sebesar 0,74 persen, namun sesuai dengan target pemerintah, pertumbuhan ekonomi akan naik di kuartal kedua dengan target pertumbuhan sebesar 7 persen.
Menurut Tito target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai apabila pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam melakukan realisasi belanja. Sehingga pandemi Covid-19 dapat terselesaikan, dan ekonomi kembali bangkit.
"Tolonglah sekali lagi Bapak/Ibu sekalian, pesan saya amati belanja, panggil Sekda-nya, panggil OPD, genjot mereka untuk mengeksekusi program yang sudah direncanakan, segera eksekusi, belanja pemerintah dan swasta membuat daya beli masyarakat meningkat, ekonomi," tutup Tito.
Baca juga:
Mendagri Minta Kepala Daerah Tak Tahan APBD hingga Akhir Tahun
Belanja Daerah Jadi Perhatian Khusus Pemerintah Pusat
Program PEN Infrastruktur Ciptakan 1,2 Juta Lapangan Kerja Sampai Pelosok Desa
Hemat Anggaran, Bupati Malaka Bekukan Sementara Tenaga Kontrak Daerah
Mendagri Minta Pemda Percepat Realisasi Belanja Daerah untuk Dongkrak Perekonomian
Kejar Ekonomi 7 Persen, Jokowi Minta Realisasi Belanja Pemerintah Dipercepat