Realisasi Investasi Jateng Rp44,99 T, Ganjar Incar Investor Meksiko-Afrika di 2023
Ganjar mengatakan, kehadiran investor baru akan memperkuat realisasi investasi dari yang sudah ada.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana meningkatkan angka realisasi investasi Rp44,99 triliun dengan mengincar investor baru dari Meksiko dan Afrika di tahun 2023. Menurut Ganjar, potensi kerja sama dengan kedua negara itu sangat bagus.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp44,99 triliun hingga triwulan ke-3 tahun 2022.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Prajogo Pangestu membangun kekayaannya di sektor pertambangan? Melalui sejumlah anak usahanya, perusahaan CUAN ini memiliki dua konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan, bahkan berencana untuk memperluas usahanya ke konsesi pertambangan emas di Nusa Tenggara Barat.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
Rinciannya, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp26,82 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp18,17 triliun. Capaian itu juga diikuti serapan tenaga kerja sebanyak 170.757 orang dengan jumlah proyek 14.704 unit.
"Dubes Meksiko menghubungi saya untuk kita bicara. Agak jauh, tapi kita coba. Terus kemudian negara-negara Afrika. Jadi kita coba gerakan potensi-potensi yang ada, UMKM kita di Afrika oke. Itu bisa kita coba," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, dikutip Minggu (1/1).
Pemprov Jateng menargetkan investasi yang 'untraditional' dengan menggaet investor Meksiko dan Afrika. Ganjar mengatakan, kehadiran investor baru akan memperkuat realisasi investasi dari yang sudah ada.
"Istilah kita untraditional. Yang tradisional itu biasanya sudah sering bekerja sama dengan kita kan, Singapur, Amerika, Tiongkok, Eropa, itu yang sering," kata Ganjar.
Di samping itu, Ganjar telah menjajaki peluang investasi terbaru dari Jerman. Ganjar mengatakan, Jerman memiliki banyak teknologi canggih dari berbagai sektor, sehingga cocok memperkuat green energy yang dikembangkan di Jateng.
Kendati demikian, Ganjar menyebut pihaknya tetap akan menjaga investasi asing yang sudah masuk di Jateng. Ganjar sedang menyusun kenaikan target investasi yang bisa berpeluang digarap di Jateng pada 2023.
"Di 2023 akan kita siapkan agar kita bisa genjot lagi dengan target yang lebih tinggi karena dengan investasi yang masuk, terus kemudian ekonomi bisa tumbuh, belanjanya juga bisa naik, pasti otomatis pertumbuhannya akan bagus, serapan tenaga kerja akan bagus," katanya.
Ganjar optimis Jateng bisa menggaet banyak investasi dari dalam maupun luar negeri dengan target market yang besar. Ganjar berharap, banyaknya investasi yang masuk akan membuat ekonomi semakin tumbuh dan maju.
"Jangan salah, tidak hanya investasi dari luar negeri, dalam negeri juga banyak. Ingat, market kita besar loh ya. Kalau kita mau produksi untuk kebutuhan kita sendiri saja, maka itu sebenarnya sudah menjadi potensi pertumbuhan yang sangat bagus," tuturnya.
Sebagai informasi, realisasi investasi Jateng hingga triwulan ke-3 sebesar Rp44,99 triliun terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp26,82 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp18,17 triliun. Capaian itu juga diikuti serapan tenaga kerja sebanyak 170.757 orang dengan jumlah proyek 14.704 unit.
(mdk/ray)