Remaja di Bombana Sultra Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter
Usai melilit korban, hewan sepanjang tujuh meter itu langsung menyeret masuk Alfian (16), ke dalam lubang di bawah pohon besar yang berada di lokasi kejadian.
Ular piton berukuran jumbo yang menerkam dan melilit seorang remaja hingga tewas di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Minggu (14/6), sempat membawa korbannya ke dalam lubang.
Usai melilit korban, hewan sepanjang tujuh meter itu langsung menyeret masuk Alfian (16), ke dalam lubang di bawah pohon besar yang berada di lokasi kejadian.
-
Apa senjata utama ular piton? Ular piton memang tak memiliki racun, tetapi bukan berarti terbebas dari bahaya. Lilitan menjadi senjata utama ular piton.
-
Bagaimana pemburu ular piton dibayar? Selama empat tahun terakhir, Siewe bekerja sebagai agen pembasmi ular piton di Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan. Dia dibayar per jam dengan tarif bervariasi tergantung pada lokasi berburu dan mendapat bayaran tambahan untuk setiap ular piton yang berhasil ditangkap.
-
Apa yang menjadi insentif bagi pemburu ular piton? Bayaran yang diberikan kepada pemburu menjadi insentif bagi mereka untuk terus berpartisipasi dalam upaya pemusnahan ular piton.
-
Bagaimana ular piton Burma memangsa piton batik? Proses ini dimulai dengan piton Burma menangkap piton batik dari ekornya, kemudian membelitnya erat sebelum menelannya dari ekor terlebih dahulu.
-
Dimana ular piton itu ditemukan? Namun ada ular piton di Bali yang 'martabat'nya jatuh karena menjadi mainan balita di Bali.
-
Di mana kejadian ular piton Burma memangsa ular piton batik terjadi? Kejadian ini terjadi di Bangladesh.
Menurut rekan-rekan korban yang berada di lokasi, sebelum menyergap dan melilit Alfiam, ular melingkar di bawah pohon berukuran raksasa di puncak Gunung Kahar di Kelurahan Kasipute Kecamatan Rumbia. Nahas, Alfian tidak melihat ular itu saat dia melintas di samping pohon.
Warga yang menyelamatkan korban, Wahid, menjelaskan, dia dan tiga orang rekannya pertama kali mendapati ular piton yang menewaskan Alfian. Menurutnya, ular bermotif kembang itu menyeret korban ke dalam lubang di bawah akar pohon.
"Kita sempat menggoyang goyang akar besar sebesar dahan pohon, agar anak yang dililit itu bisa terlepas," ujar Wahid. Seperti dikutip dari Liputan6.com.
Dia menceritakan, rekan-rekan korban kesulitan melepaskan gigitan Ular piton pertama kali karena aksi ular yang cepat. Piton kemudian berusaha menyembunyikan Alfian di dalam akar pohon berukuran besar.
Lubang tersebut, berbentuk kubangan lumpur. Piton berusaha melumat tubuh korban di dalam lubang yang berada di bawah pohon itu. Sedangkan ekornya, dililitkan di sekitar pohon.
"Itulah mungkin rekan-rekan korban yang sempat memukul kepala ular dan ikut tergigit, tidak bisa berbuat banyak karena posisi ular bersembunyi di dalam lubang dan sempit," ujar Wahid.
Dia melanjutkan, dari empat orang warga yang datang di TKP, hanya satu orang yang membawa parang. Parang tersebut langsung diberikan kepada warga bernama Biddi. Biddi, kemudian menebas kepala ular.
Usai ditebas, hewan melata itu sempat hendak lari dan menuju ke tepi saluran air. Namun, warga berhasil melumpuhkan sebelum ular tiba di dalam saluran air.
Saat warga membawa korban, jalur yang dilalui sangat sulit dan terjal. Terpaksa, warga menggunakan tandu untuk memikul tubuh korban menuju perkampungan.
Menurut warga, beberapa orang hendak ikut naik gunung membantu evakuasi. Namun, karena lokasi licin dan berbahaya, hanya empat orang warga yang berhasil sampai ke puncak.
Diketahui, serangan ular piton di wilayah itu baru pertama kali. Selama ini, warga kerap melihat ular meskipun ukurannya tidak sebesar yang menewaskan Alfian.
Baca juga:
Damkar Bengkulu Evakuasi Dua Ekor Ular Piton Tiga Meter yang Resahkan Warga
5 Potret Hotel Khusus Ular, Besar dan Dilengkapi AC
Pria AS Buat Masker dari Kulit Piton
Kronologi Lengkap ABG Lagi Bawa Motor Lehernya Dililit Ular, Begini Kondisinya
Dililit Ular Piton, Pria Ini Terkapar di Pinggir Jalan
Ular Piton 3,5 Meter Masuk Kompleks Pabrik Rokok di Tuban, Bikin Geger Karyawan