Remaja Lompat Bunuh Diri di Apartemen Grand Komala Lagoon Tinggalkan Surat Wasiat, Ini Isinya
FA nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari lantai 20 Apartemen Grand Komala Lagoon.
Seorang remaja ditemukan tewas di kolam Apartemen Grand Komala Lagoon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pada jasad korban terdapat luka parah di bagian kepala dan wajah.
Jasad korban berinisial FA (18) itu ditemukan pada Senin (19/8) malam sekira pukul 22.55 WIB. Korban diketahui merupakan penghuni apartemen tersebut.
- Alasannya Konyol, Pria Ini Sengaja Siram Air ke Lukisan Gua Berusia Ribuan Tahun, Terancam Sanksi Pihak Berwenang
- Miliki Rumah Mewah 3 Lantai Dari Hasil Kerja Kerasnya, Mpok Alpa Kini Malah Ingin Mengontrak
- Menikmati Matahari Selat Bali hingga Jalan Menuju Pulau Eksotis, Keindahan Kawasan Grand Watudodol Banyuwangi Ini Sayang Dilewatkan
- Resmikan Posko Relawan di Bekasi, Ganjar Pesan: Kerja Baik & Sopan, Kita Bergerak dengan Rakyat
"Korban berinisial FA usianya 18 tahun, korban tinggal di apartemen itu sejak 2019 bersama ibunya," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji, Selasa (20/8).
Untung mengatakan, saat FA jatuh dari lantai 20, beberapa orang yang berada di lobi apartemen mendengar suara yang cukup kencang dari arah kolam. Saksi yang melihat korban jatuh kemudian melapor ke sekuriti apartemen.
"Jadi saksi yang kita interogasi, dia (saksi) mendengar suara keras, terus menghubungi security, dilihat korban sudah enggak ada (meninggal)," katanya.
Dugaan sementara, FA nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari lantai 20 Apartemen Grand Komala Lagoon. Jasadnya kemudian ditemukan di bawah tepatnya di dalam kolam.
Dugaan mengakhiri hidup diperkuat dengan ditemukannya surat wasiat dan permintaan maaf FA kepada ibunya melalui pesan singkat.
"Kami interogasi orang tuanya bahwa pukul 20.30 WIB dia (FA) komunikasi dengan ibunya hanya meminta maaf, ditemukan juga surat wasiat, isi suratnya itu meminta maaf," ucap Untung.
Hingga saat ini kepolisian masih menyelidiki motif dari kasus ini dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi.
"Korban sudah diambil oleh keluarga dan sudah dimakamkan," ungkap Untung.