Rencana Pemulangan Eks ISIS, Polri Sebut Perempuan Butuh Penanganan Khusus
Penilaian atau assessment itu untuk mengetahui sejauh mana individu tersebut terpapar radikalisme. Menurut Dedi, perempuan eks ISIS butuh penanganan khusus dalam program deradikalisasi. Salah satu alasannya karena perempuan memiliki tingkat militansi yang tinggi.
Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menanggapi rencana pemulangan mantan anggota ISIS di Suriah. Dia mengungkapkan, akan ada proses penilaian terhadap individu yang bakal dipulangkan.
"Prosesnya itu melalui proses assessment yang begitu clear, karena sebagian besar untuk warga Indonesia yang berada di pengungsian diantara perbatasan Suriah dan Iraq itu wanita," katanya di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Mengapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara penting? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik," ungkap Winfried Wicklein.
Penilaian atau assessment itu untuk mengetahui sejauh mana individu tersebut terpapar radikalisme. Menurut Dedi, perempuan eks ISIS butuh penanganan khusus dalam program deradikalisasi. Salah satu alasannya karena perempuan memiliki tingkat militansi yang tinggi.
"Maka yang di tangankan khusus kasus-kasus yang perempuan, demikian juga yang di BNPT juga sama untuk deradikalisasi untuk perempuan dan anak yang nangani juga perempuan karena chemistry-nya dapat," ujarnya.
Dia menambahkan, program deradikalisasi itu wajib diikuti semua anggota eks ISIS yang kembali ke Indonesia. Kalau tidak ikut dalam program deradikalisasi, semua negara juga menolak individu tersebut.
"Bahkan ada beberapa negara di Amerika dan Eropa mencabut hak kewarganegaraannya, karena kalau sudah dewasa itu tingkat terpapar paham radikalisme yang ekstrem itu akan sulit untuk mengikuti program deradikalisasi," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan kesiapannya memimpin tim untuk memulangkan keluarga mantan anggota ISIS dari Suriah. Tentunya hal tersebut akan dilakukan setelah adanya keputusan dari pemerintah.
"Keputusan belum ada, tapi kami sudah mulai melihat dan menginventarisasi berbagai hal terkait masalah itu," kata Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius di Jakarta, Selasa (10/7).
Dia mengungkapkan, sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam penanggulangan terorisme di Indonesia, BNPT akan memberikan saran terkait pemulangan keluarga mantan anggota ISIS.
Baca juga:
BNPT Minta Pemerintah Beri Kesempatan Kedua Mantan Kombatan ISIS
BNPT Siap Pulangkan Keluarga Mantan Anggota ISIS
Kepala BNPT: Jika Kombatan ISIS Dimarjinalkan, Habis Sudah
Menggunakan WNI Mantan Kombatan ISIS Melawan Narasi Ekstremis
Menhan Soal WNI Pengikut ISIS Mau Balik: Janji Dulu Dong Setia Pancasila
Jerman Tolak Permintaan AS Kirimkan Tentara ke Suriah