Ribuan Hektare Lahan dan 3 Pabrik Sawit PTPN V Kantongi Sertifikat RSPO
PTPN V menargetkan ke depannya seluruh pabrik sawit perusahaan yang terdiri dari 12 PKS dan 1 pabrik inti sawit dapat tersertifikasi RSPO.
Tiga pabrik kelapa sawit (PKS) berikut tiga kebun inti milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V yang berada di Provinsi Riau, mendapatkan sertifikat budidaya dan pengelolaan lestari tingkat internasional Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
"Ini merupakan kado indah di akhir tahun 2020 yang menantang akibat pandemi, serta menjadi penambah semangat kami untuk mengarungi tahun-tahun mendatang. Dan tentu saja, pencapaian ini menunjukkan komitmen PTPN V sebagai produsen CPO yang bertanggung jawab," kata CEO PTPN V Jatmiko K Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (4/11).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang menjadi pusat kekuasaan Siak sebelum dipindahkan ke Pekanbaru? Sultan Alamuddin Syah selaku Sultan Siak ke-4 memindahkan pusat kekuasan Siak dari Mempura ke Senapelan pada 1762.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Sebelumnya, sebanyak enam PKS dan 1 pabrik inti telah mengantongi sertifikat RSPO. Kali ini, sertifikat RSPO diberikan ke PKS Tanah Putih dan kebun inti seluas 2.040,18 di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Selanjutnya PKS Sei Garo serta hamparan kebun sawitnya seluas 3.271 hektare di kabupaten Kampar, serta PKS dan kebun inti Sei Pagar seluas 2.856,84 hektare, juga di Kabupaten Kampar.
"Tiga PKS dan kebun inti pemasok Tandan Buah Segar (TBS) itu mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi internasional TUV Rheinland yang berlaku hingga 31 Oktober 2025 mendatang," ungkap Jatmiko.
Dia menargetkan ke depannya seluruh pabrik sawit perusahaan yang terdiri dari 12 PKS dan 1 pabrik inti sawit dapat tersertifikasi RSPO.
"Dari 12 PKS, tinggal tiga lagi yang belum tersertifikasi RSPO. Kami menargetkan seluruhnya bersertifikat RSPO di tahun 2022, sebagaimana seluruh pabrik kami telah mengantongi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di tahun 2018," tutur Jatmiko.
PTPN V memang menasbihkan diri sebagai satu-satunya perkebunan negara yang pertama dengan seluruh PKS telah bersertifikasi ISPO. ISPO merupakan sertifikasi bersifat mandatory (wajib) yang didasarkan kepada Permentan No 11/2015.
Sedangkan RSPO, walaupun bersifat voluntary (suka rela), keberadaan sertifikasi ini memberikan manfaat kompetitif bagi bisnis serta memenuhi tuntutan stakeholders terutama pasar global. Minyak sawit bersertifikasi RSPO juga memperoleh insentif tambahan sebagai salah satu keuntungan.
"Bukan hanya terbatas sebagai komoditas strategis dan prospektif untuk meningkatkan ekonomi dan mengentaskan kesenjangan di masyarakat, industri kelapa sawit juga harus berbasis lingkungan. Dan sebagai perusahaan negara, ini menjadi bukti konkret penerapan budidaya sawit yang berkelanjutan. Kami juga harus dapat menjadi pionir untuk meningkatkan citra kelapa sawit Indonesia di pasar global, yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada menguatnya harga CPO," harap Jatmiko.
Selain mendapatkan tiga sertifikasi RSPO, di waktu yang sama perusahaan juga memperoleh dua sertifikasi ISPO masing-masing untuk unit kebun PTPN V Sei Lindai seluas 3.603,49 hektare dan Kebun Sei Berlian seluas 3.932 hektare yang berlokasi di Kabupaten Kampar, Riau. Kedua sertifikasi itu berlaku hingga September 2025 mendatang.
Selain RSPO dan ISPO, PTPN V juga menargetkanl lagi sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) yang merupakan sertifikasi berstandar internasional dengan standar energi terbarukan Uni Eropa (EU Renewable Energy Directive), sebagai upaya menembus pasar ekspor Uni Eropa. Sertikasi ISCC sendiri berfokus kepada penanganan efek gas rumah kaca.
"Saat ini kita sudah mengantongi lima sertifikasi ISCC untuk lima PKS dan tujuh unit kebun. Tahun depan rencananya ada tiga PKS lagi akan memperoleh ISCC," tutupnya.
Baca juga:
720 Hektare Kebun Sawit Milik Petani di Siak Diremajakan
Pemerintah Jokowi Berkomitmen Lanjutkan Program B30 Demi Industri Kelapa Sawit
PTPN III Minta Pemerintah Prioritaskan Pemenuhan CPO Dalam Negeri
Bantu Petani di Riau, PTPN V Sediakan Jutaan Bibit Sawit Unggul
Pasar Ekspor Anjlok, Wapres Minta Petani Kelapa Sawit kolaborasi dengan Pesantren
Produksi Sawit Pecah Rekor, PTPN V Incar Pendapatan Rp4,8 Triliun di 2020