Ribuan kosmetik ilegal dan berbahaya disita dari 48 toko di Yogya
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menarik 416 item atau 2.936 kemasan produk kosmetik tanpa izin edar serta mengandung bahan berbahaya. Kosmetik disita dari 48 toko dan swalayan di wilayah DIY.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menarik 416 item atau 2.936 kemasan produk kosmetik tanpa izin edar serta mengandung bahan berbahaya. Kosmetik disita dari 48 toko dan swalayan di wilayah DIY.
Kepala BBPOM Yogyakarta Sandra MP mengatakan, ribuan kosmetik itu ditertibkan dalam rangka operasi penertiban pasar dari kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya. Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sejak tanggal 9 hingga 18 Juli 2018. Dalam operasi ini, BPPOM Yogyakarta menggandeng Dinas Kesehatan dan Satpol PP Yogyakarta.
-
Apa yang diungkapkan oleh Plt. Kepala BPOM tentang produk kosmetik dan obat herbal di Indonesia? “Indonesia memiliki banyak sekali produk obat-obatan herbal, suplemen kesehatan, maupun kosmetik yang bisa diproduksi dalam negeri dengan bahan baku lokal,” kata Rizka dikutip pada Minggu (4/8).
-
Dari mana produk kosmetik yang diekspor ke Malaysia berasal? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Siapa yang memimpin pelepasan ekspor perdana kosmetik dari Sidoarjo? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana cara pemerintah mengatasi bisnis baju bekas impor ilegal? Sejumlah pemusnahan baju bekas impor ilegal telah dilakukan pemerintah sebagai upaya penindakan.
-
Siapa yang bertugas memastikan produk skincare aman di Indonesia? BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) bertanggung jawab untuk memastikan produk skincare yang dijual aman dan memenuhi standar keamanan yang berlaku di Indonesia, sehingga wajib bagi pebisnis skincare untuk mendapatkan izin BPOM.
-
Bagaimana mengatasi kulit belang dengan produk perawatan kulit? Produk perawatan kulit yang mengandung bahan seperti asam kojik, asam askorbat (vitamin C), niacinamide, atau retinoid dapat membantu mengurangi produksi melanin dan memudarkan noda kulit.
"Dalam operasi selama 10 hari tersebut ada 48 tempat menjual kosmetik yang disasar. Ke-48 tempat ini tersebar dari swalayan, mal maupun toko khusus yang menjual kosmetik. Dari 48 sarana ada 21 sarana yang menjual produk-produk (kosmetik) mengandung bahan berbahaya dan juga tidak memiliki izin edar. Namun yang ditemukan kebanyakan produk kosmetik tanpa izin edar," ujar Sandra di Kantor BBPOM Yogyakarta, Senin (23/7).
Sandra menerangkan dari 21 sarana itu, pihaknya menyita 403 item atau 2.907 kemasan produk kosmetik tanpa izin edar. Selain itu ditemukan pula ada 29 kemasan terdiri dari 13 item yang mengandung bahan berbahaya dalam kosmetik tersebut.
"Ada 403 item atau 2907 kemasan produk kosmetik tanpa izin edar dengan nilai ekonomi sekitar Rp 89 juta. Untuk produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya ada 29 kemasan terdiri dari 13 item dan nilai ekonominya Rp 580 ribu. Sehingga total temuan operasi kemarin ada 416 item dan 2.936 kemasan dengan nilai ekonomi Rp 89.576.000," urai Sandra.
Sandra menjelaskan dari razia kosmetik itu ditemukan juga produk kosmetik yang masuk public warning. Produk berjenis krim siang dan malam. Produk tersebut diproduksi produsen di Serang, Banten dan sudah digrebeg beberapa waktu lalu oleh BBPOM.
"Kandungan zat bahaya di kosmetik itu ada tiga yaitu hidrokinon, asam retinoat dan mercury. Tiga zat tidak boleh ditambahkan ke kosmetik karena membahayakan kesehatan dan bisa memicu kanker," tutup Sandra.
Baca juga:
Tak ada izin edar dan berbahaya, ribuan kosmetik disita BPOM Denpasar
BPOM bongkar gudang obat ilegal senilai Rp 3,5 miliar
Pabrik sabun kecantikan ilegal omzet Rp 7 M digerebek, ini merek yang diproduksi
BPOM temukan banyak takjil di pasar beduk di Palembang berformalin
Blusukan ke pasar tradisional, BPOM Jateng temukan bahan makanan berformalin
Begini kondisi pabrik kosmetik palsu beromzet miliaran di Tambora