Ribuan pendukung caleg Demokrat dan PBB kepung Bawaslu Pamekasan
Massa yang datang dari berbagai desa di dua kecamatan meminta Panwaslu gelar penghitungan suara ulang di 8 TPS
Ribuan pendukung calon legislatif dari Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB), Rabu mengepung kantor Panwaslu Pamekasan, Madura, memprotes kecurangan di delapan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 9 April 2014.
Massa yang datang dari berbagai desa di dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo meminta Panwaslu setempat menggelar penghitungan suara ulang di delapan TPS yang ditemukan terjadi kecurangan itu.
"Kami sengaja datang kembali ke kantor Panwaslu Pamekasan ini bersama massa dari caleg lain, yakni dari PBB untuk meminta penghitungan suara ulang," ujar tim sukses caleg Demokrat, Abd Syukur, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (16/4).
Caleg Partai Demokrat yang memprotes kecurangan pemilu adalah caleg nomor urut 1 bernama Nur Fatilah di Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo, sedangkan caleg PBB adalah caleg nomor urut 9 bernama Moh Tamyis dari dapil yang sama.
Akibat aksi ribuan pendukung caleg ini, jalur nasional dari Pamekasan menuju Sampang dan sebaliknya lumpuh. Polisi terpaksa melakukan penutupan jalan dan mengalihkan semua arus lalu lintas ke jalur alternatif.
Saat ini massa pendukung caleg masih terus berdatangan ke kantor Panwaslu Pamekasan di Jalan Trunojoyo, Pamekasan, guna menekan panitia pengawas pemilu merekomendasikan agar digelar penghitungan suara ulang di delapan TPS yang diketahui melakukan kecurangan itu.
Petugas gabungan dari Polres Pamekasan dan Brimob Polda Jatim diterjunkan guna mengamankan unjuk rasa pendukung caleg ini.