Ribuan Prajurit Tiga Matra Gelar Latihan Gabungan, Ini Penjelasan Panglima TNI
TNI menggelar latihan bersama yang diikuti ribuan prajurit.
Ribuan Prajurit Tiga Matra Gelar Latihan Gabungan, Ini Penjelasan Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan bahwa potensi peperangan bisa terjadi karena sejumlah hal. Maka dari itu, semua prajurit harus tetap bersiaga. Salah satu bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan adalah melakukan latihan gabungan melibatkan sekira 7.500 prajurit TNI dari angkatan darat (AD), angkatan laut (AL) dan angkatan udara (AU), termasuk mengetes alat utama sistem pertahanan (Alutsista) pada Agustus mendatang. Rencananya latihan gabungan ini akan berlangsung di beberapa wilayah. Yakni Kogabwilhan I dilaksanakan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Lalu Kagobwilhan II latihan gabungan di Asembagus, Jawa Timur. Sedangkan Kagobwilhan III latihan gabungannya di Ransiki, Papua Barat.
"Pada hari ini kita laksanakan tactical floor game. Ini memberikan pemahaman kepada satuan bawah, jajaran bawah yang terlibat," ucap Yudo di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (24/7).
"Seperti yang saya sampaikan yang lalu, bahwa latgab TNI ini serentak. Manuver lapangan dilaksanakan di Situbondo, banyuwangi. Serentak meliputi semua kegiatan Angkatan Laut, Darat, Udara dari komando tugas yang sudah kita siapkan," ia melanjutkan.
- KY Terbitkan Seribu Lebih Surat Tembusan Terkait Pelanggaran Etik Hakim
- Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya
- Sidang praperadilan Penghentian Penyidikan Menpora Digelar di PN Jaksel
- Tikungan LRT di Gatot Soebroto Disebut Salah Desain, Ini Penjelasan Menhub
Latihan ini disebut sebagai salah satu komitmennya dalam rangkan menguji sistem pembinaan. Di sisi lain, ia menyatakan bahwa ada banyak faktor yang bisa membuat peperangan terjadi. TNI dalam hal ini harus tetap siap dan siaga.
"Penyebabnya (peperangan) banyak, bisa perebutan wilayah, ekonomi dan sebagainya. Kita sampai saat ini kan dari perkembangan yang ada, belum sampai menuju ke situ (peperangan)," terang dia.
"Namun, kita TNI sesuai dengan tugas pokok yang diemban tetap melaksanakan pembinaan, pembinaan tempur. Kesiapsiagaan operasional pembinaan tempur, atau perang ini ya dengan latihan ini. Baik secara individu maupun gabungan, baik Latihan di tingkat matra atau antar matra yang dilaksanakan mabes TNI sebagai bagian pembinaan," pungkasnya.