Ribuan warga Baduy turun gunung gelar tradisi Seba Baduy
Mereka membawa hasil bumi seperti pisang, kelapa, gula aren dan sayur sayuran.
Masyarakat suku Baduy melaksanakan tradisi yang sudah menjadi turun temurun semenjak zaman nenek moyang mereka, yaitu Seba Baduy, Jumat (2/5) malam. Sekitar 1.027 orang yang terdiri daru suku Baduy dalam maupun Baduy luar akan menempuh beberapa tempat yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang dengan berjalan kaki.
Seba Baduy merupakan acara adat tahunan masyarakat suku Baduy yang telah dilakukan sejak turun menurun yang merupakan ritual kunjungan masyarakat Suku Baduy ke pejabat pemerintah setempat yang disebut ibu gede bapak gede. Mereka membawa hasil bumi seperti pisang, kelapa, gula aren dan sayur sayuran.
Upacara Seba Baduy ini resmi dilepas oleh Bupati Lebak, Iti Jayabaya, di Pendopo Kabupaten Lebak pada Jumat (2/5) malam.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Lebak, Iti Jayabaya mengatakan kebudayaan suku baduy harus tetap dipertahankan sebagai kekayaan budaya bangsa. "Tradisi Seba Baduy ini harus di pertahankan sebagai akar budaya," ujarnya.
Pagi ini, seribuan masyarakat suku Baduy akan meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki menuju kota Serang ke pendopo Gubernur Banten. "Besok pagi menuju Serang ke pendopo gubernur, kalau sekarang nginap di sini (pendopo Bupati Lebak-red)," ujar kokolotan suku Baduy, Ayah Mursid.
Baca juga:
Gunung Kelud dan ritual suci larung sesaji
Muludan di Banyumas, warga Kalibening gelar jamas pusaka
Tradisi jamasan pusaka dalam peringatan Maulid Nabi di Banyumas
Aksi berebut gunungan warnai perayaan Maulid Nabi di Yogyakarta
Ahli Indonesia dari Australia luncurkan buku 'Mengislamkan Jawa'
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Apa yang dimaksud dengan "jodoh kembar" dalam tradisi Jawa? Menurut kepercayaan Jawa, anak kedua dan anak ketiga disebut sebagai "jodoh kembar" atau "lurah wracikan". Mereka diyakini dibawa oleh takdir sebagai pasangan yang sempurna satu sama lain.
-
Kenapa tradisi ruwatan dilakukan di Jawa? Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri. Masyarakat Jawa memiliki beragam jenis ritual yang sampai sekarang masih rutin dilakukan. Salah satunya adalah tradisi ruwatan yang merupakan ritual penyucian untuk membebaskan seseorang dari hukuman yang berbahaya.
-
Di mana urap jawa biasanya disajikan dalam budaya Jawa? Hidangan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masakan Indonesia dan sering ditemukan di berbagai acara tradisional dan perayaan kebudayaan.
-
Kapan tradisi potong rambut ini dilakukan dalam budaya Jawa? Ritual dan upacara potong rambut dalam budaya Jawa sendiri adalah bagian dari tradisi ruwatan, yaitu upacara penyucian yang bertujuan untuk membebaskan diri dari marabahaya dan kesialan. Ada berbagai macam ruwatan, salah satunya adalah ruwatan rambut gimbal, yang dilakukan oleh masyarakat di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.