Rintihan 'adik ku iku wong apik' dari rumah terduga teroris di Sidoarjo
Pasca penangkapan itu masih terlihat segar bercak darah berceceran di atas paving depan rumah yang diketahui milik orang tua Budi Satrio, terduga teroris yang ditembak mati petugas.
Kondisi Jalan Avia RT 03, RW 01 Kelurahan Lemahputro, Sidoarjo, terlihat sepi pasca penggerebekan terduga teroris di rumah nomor 193 pada, Rabu (16/5) malam. Dua terduga teroris diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dari tempat tersebut.
Seorang berinisial H diduga ditembak mati, sedangkan W dilumpuhkan petugas pada penggerebekan yang didengar sejumlah tetangga setempat letusan sebanyak dua kali itu.
-
Bagaimana Islam masuk ke Sidoarjo? Mengutip situs resmi Pemkab Sidoarjo, masuknya Islam ke Sidoarjo diperkirakan setelah kedatangan Sunan Ampel ke Ampel Denta Surabaya.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Bagaimana proses terbentuknya daratan di Sidoarjo? Mengutip Instagram @rumahbudaya.sda, daratan di Kabupaten Sidoarjo merupakan hasil sedimentasi Sungai Brantas.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
Pantauan merdeka.com di lokasi, ada yang suara perempuan muda menangis tersedu-sedu pasca penangkapan dua terduga teroris usai Salat Tarawih tersebut. Suara itu berasal dari dalam ruang tamu rumah berpagar besi warna kuning dengan tembok warna biru, nomor 193.
Suara tangisan tersedu-sedu terdengar jelas dari luar rumah. Perempuan muda itu masih tidak terima dengan penangkapan adiknya oleh Densus 88.
"Adik ku iku wong apik (adik saya itu orang baik)," ucapnya sambil menutup keras pintu rumah.
Pasca penangkapan itu masih terlihat segar bercak darah berceceran di atas paving depan rumah yang diketahui milik orang tua Budi Satrio, terduga teroris yang ditembak mati petugas.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga sekitar, perempuan muda yang menangis tersedu-sedu itu masih saudara salah satu dari dua terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror.
"Itu masih saudaranya mas, kalau enggak salah masih kakaknya," ucap salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya itu.
Dia mengaku, tidak terlalu banyak mengetahui adanya penangkapan itu. "Saya hanya terdengar letusan dua kali. Saya kaget, padahal di sini tidak ada yang mainan petasan," ungkap warga tersebut.
Baca juga:
Densus 88 gerebek rumah di Sidoarjo, terdengar letusan tembakan
Aksi terorisme marak, Menpora tegaskan Asian Games sesuai jadwal
Ini barang bawaan terduga teroris penyerang Mapolda Riau
Imam Besar Istiqlal: Jihad itu untuk 'hidupkan' orang, bukan mematikan orang
Fadli Zon nilai pembentukan komando gabungan anti terorisme belum diperlukan