Rizal Ramli ingatkan Pancasila jangan hanya jadi jampi-jampi
Rizal Ramli mengkritik keras rencana Pemprov DKI menggusur kawasan Bukit Duri, dinilai tidak mengamalkan Pancasila.
Mantan Menko Maritim, Rizal Ramli didaulat menjadi inspektur upacara HUT ke-71 RI di pemukiman padat Bukit Duri, Jakarta Timur, Rabu (17/8). Dia mengingatkan, Pancasila harus direalisasikan dalam setiap keputusan Pemerintah.
"Jangan sampai Pancasila hanya jadi jampi-jampi. Omong tapi tidak dilaksanakan. Soekarno ingin Pancasila diamalkan," kata Rizal yang disambut kata setuju oleh sebagian warga peserta upacara, Jakarta, Rabu (17/8).
-
Kenapa Bukit Siguntang ramai dikunjungi jelang Pemilu? Selain menjadi tempat wisata sejarah, Bukit Siguntang ternyata menjadi spot favorit bagi para calon legislatif (caleg) saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Di mana Benteng Bukit Kursi dibangun? Di Provinsi Kepulauan Riau tepatnya Pulau Penyengat, berdiri sebuah bangunan kokoh yang dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan kuat di pulau tersebut.
-
Bagaimana Bukit Barisan terbentuk? Pembentukan bukit ini rupanya tak lepas dari pergerakan lempeng tektonik Australia. Dalam bentangan Bukit Barisan tersebut, puncak tertingginya diraih oleh Gunung Kerinci yang berada di Provinsi Jambi. Ketinggian gunung ini mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Bagaimana situs Bukit Kerang terbentuk? Sampah-sampah ini berupa kerang atau remis yang seiring berjalannya waktu terus menumpuk hingga membentuk bukit.
Karena itu Rizal Ramli mengkritik keras rencana Pemprov DKI menggusur kawasan pemukiman padat penduduk itu. Menurutnya, ada hal lain yang bisa dilakukan Pemerintah tanpa melakukan penggusuran.
Terkait penggusuran di Kampung Bukit Duri, dia menilai sama sekali jauh dari pengamalan Pancasila. "Apakah penggusuran sesuai dengan sila-sila Pancasila?" ucapnya.
Rizal Ramli menyebutkan, Indonesia sudah merdeka 71 tahun tapi hanya 20 persen rakyat yang menikmati betul kemerdekaan. Masih 80 persen warga yang hidup dalam kekurangan dan ketidakadilan. "Tanggung jawab kita 80 persen juga menikmati kemerdekaan," jelasnya.
Di Kampung Duri sedikitnya ada 400 KK yang terkena penggusuran dari dua RW yang ada. Pemprov DKI sudah meminta warga Kampung Bukit Duri untuk pindah ke Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel). Adapun penggusuran dilakukan untuk penataan kawasan hijau sepanjang Kali Ciliwung dari Kampung Melayu hingga Bukit Duri.