RS Polri sudah terima 24 kantong jenazah, satu berisi tubuh bayi
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, menyatakan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menerima 24 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Dari jumlah itu, diketahui satu kantong jenazah berisikan potongan tubuh bayi.
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, menyatakan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menerima 24 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Dari jumlah itu, diketahui satu kantong jenazah berisikan potongan tubuh bayi.
"Sejak sore hari kemarin yang sudah bisa dikumpulkan dibawa ke rumah sakit ini sebanyak 24 kantong jenazah," kata dia dalam konferensi Pers, Selasa (30/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Ari menjelaskan, 24 kantong jenazah yang diserahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur terdiri dari beberapa potongan tubuh manusia. Sehingga, bisa jadi, dalam satu kantong terdiri dari beberapa korban.
"Jadi kalau 24 kantong jenazah itu bukan berarti isinya 24 jenazah. 1 Kantong jenazah bisa beberapa jenazah karena memang kondisi korban kita temukan dalam keadaan sudah hancur, tercerai berai, tulang tulang sudah lepas sehingga upaya-upaya yang dilaksanakan tim pencarian dan evakuasi itu dihimpun di Karawang dan dikirim ke sini ada 24 kantong," ucap dia.
Ari melanjutkan, pihaknya berhasil mengindetifikasi satu potongan tubuh bayi.
"Iya tadi saya lihat jadi ada potongan tubuh juga saya lihat ada bayi, dewasa sebagian besar, ada juga material sepatu. Itu yang saya lihat tadi," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Pol Musyafak tengah berupaya mengindetifikasi temuan potongan tubuh tersebut. Saat ini, difokuskan kepada potongan bayi.
"Informasi ada dua bayi ini, kita fokuskan barang kali ada yang masuk di nama ada keterangan bayi jadi lebih singkat. Tetapi kalau misalnya dewasa dan itu hanya serpihan dan lengkap kalau sampel DNA baik dan antemortem itu 4-5 hari teridentifikasi," tutup dia.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang setelah dilaporkan hilang kontak pada sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.
Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Untuk kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
5 Staf Kemenkes dan keluarganya jadi korban kecelakaan Lion JT 610
Foto beredar di medsos bagian pesawat Lion Air JT610 ditemukan hoaks!
Tim trauma healing disiapkan bagi keluarga korban Lion Air JT 610
Sakit gigi, copilot Lion Air JT610 Harvino harusnya tak diizinkan terbang
Teridentifikasi, korban Lion Air JT610 akan langsung diserahkan ke keluarga