Rumah-Rumah di Bantaran Sungai Cipamingkis Kabupaten Bekasi Terancam Longsor
Belasan warga Desa Sirnajati yang tinggal di bantaran Sungai Cipamingkis, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, berada dalam zona tidak aman. Rumah mereka terancam longsor, karena lokasi itu tergolong kritis.
Belasan warga Desa Sirnajati yang tinggal di bantaran Sungai Cipamingkis, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, berada dalam zona tidak aman. Rumah mereka terancam longsor, karena lokasi itu tergolong kritis.
Ancaman itu semakin nyata menyusul peristiwa longsor di bantaran Sungai Cipamingkis beberapa waktu lalu. Longsor menyebabkan pengikisan bibir sungai hingga ke dekat rumah warga di Kampung Cigoong RT03 RW01.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana lokasi bencana longsornya? Tim elit Basarnas ini salah satunya diterjunkan untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
"Kita sudah meninjau beberapa rumah yang kondisinya sangat kritis karena kondisi sudah sangat dekat ke tebing," ucap Camat Cibarusah Muhammad Kurnaepi, Kamis (20/10).
Dia mengatakan, pengikisan bantaran Sungai Cipamingkis dikhawatirkan akan semakin parah. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga debit air sungai meningkat.
"Dikhawatirkan ini akan terus semakin parah karena air terus mengikis tanah yang menjadi bantaran sungai," katanya.
Penghuni Dievakuasi jika Debit Sungai Naik
Warga yang tinggal di zona tidak aman, lanjut Kurnaepi, sudah diupayakan mendapat Program Rutilahu. Namun upaya itu gagal karena warga tersebut tidak memiliki lahan lain selain di bantaran sungai.
"Tadi kita sudah tanyakan kepada warga apakah punya lahan lain, jika punya rencananya coba kita daftarkan Program Rutilahu, tapi mereka menyatakan tidak punya, karena ketentuannya dalam Program Rutilahu adalah tanah atau lahan milik sendiri," ungkapnya.
Pihak kecamatan juga sudah melaporkan persoalan tersebut ke Pemkab Bekasi. Instruksi yang diterima yakni mitigasi jangka pendek dengan mengevakuasi penghuni rumah ke tempat lain jika arus Sungai Cipamingkis meningkat.
"Amankan juga barang-barang berharganya. Koordinasikan dengan kadesnya di mana tempat evakuasinya. Jangka menengahnya undang rapat DSDABMBK dan BBWS untuk upaya penguatan tebing kalinya," ucap Kurnaepi membacakan instruksi dari Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Warga Diimbau Waspada
Untuk sementara, warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Cipamingkis diimbau selalu waspada. Mereka harus siaga.
Intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir terus menjadi perhatian.
"Melalui Pak RW untuk terus memberikan imbauan agar tetap waspada dan berhati-hati dengan curah hujan yang tinggi. Apabila mulai ada tanda-tanda longsor kembali mungkin bisa diimbau untuk mengungsi ke rumah saudara terlebih dahulu," katanya.
(mdk/yan)