Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Risma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Risma juga sempat meninjau dapur umum.
- Mensos Risma Harap Generasi Muda Meneladani Semangat Leluhur Tanah 'Perdikan'
- Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus
- Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI
- Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma kunjungi lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (14/3).
Dalam kunjungan itu, Risma mendatangi beberapa titik banjir dan longsor serta dapur umum Kemensos di Nagari Kayu Aro Kecamatan Sutera.
Selain itu Risma juga terlihat berbincang dengan warga hingga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000.
Ia mengatakan, untuk dapur umum di Nagari Kayu Aro Kecamatan Sutera akan ditambah mulai dari peralatan hingga bahan masakan, dengan demikian makanan yang dimasak dapat menjangkau daerah yang lebih luas.
"Hingga tanggal 12 Maret 2024, Kementerian Sosial telah mengucurkan dana senilai Rp 1.689.170.000 berupa bantuan logistik tanggap darurat, perlengkapan dapur umum, beras reguler, dan juga santunan bagi ahli waris korban masing-masing senilai Rp 15.000.000," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, banjir dan lonsor yang terjadi di wilayah tersebut menimpa 13 kecamatan akibat tingginya intensitas hujan pada Kamis, (7/3).
"Paling parah terjadi dikecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas dan Kecamaatan Lengayang dan Kecamatan Sutera," tuturnya.
Sementara itu data yang dihimpun merdeka.com dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, sebanyak 76.178 jiwa terdampak dengan 24 korban meninggal dunia dan 5 masih dalam pencarian di Kabupaten Padang Pariaman akibat bencana tersebut.