Saat tobat, mantan terpidana teroris ini dicap pengkhianat oleh rekannya
Sofyan juga mengaku dirinya kerap mendapatkan ancaman oleh rekan-rekannya dahulu
Sofyan Tsauri merupakan salah satu mantan terpidana terorisme yang ikut dalam rekonsiliasi dengan korban yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dia ditangkap pada tahun 2010 karena mengikuti pelatihan militer Al-Qaeda di Aceh. Namun, selama mendekam di penjara, dia menyadari jihad yang dilakukannya salah dan dan menyatakan telah bertaubat.
Sofyan mengaku dirinya kerap mendapatkan ancaman oleh rekan-rekannya dahulu. Dia cap sebagai seorang pengkhianat.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Mereka balik meneror saya dianggapnya saya mengkhianati perjuangan tapi saya tidak peduli," ucapnya kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Namun, teror itu tak menghambat dirinya berupaya menderadikalisasi kawan-kawannya di lapas. Dia ingin mencerahkan kepada para teroris itu bahwa jalan jihad yang terdoktrin adalah salah.
"Kita terus mensosialisasikan masalah ini adanya evaluasi dalam gerakan jihad. Karena temen-temen ini di kalangan jihadis eksklusif di kehidupannya," terangnya.
Menurut dia, para narapidana terorisme itu sulit menerima evaluasi kecuali dari lingkaran dalam grup mereka sendiri. Maka dari itu, salah satu cara yang dilakukan untuk mengubah doktrin mereka adalah masuk dari dalam. Dengan cara ini, perlahan mengubah cara jihad mereka yang kerap menyerang dengan bom.
"Salah satu cara yang paling efektif yang bisa mengevaluasi gerakan ini adalah itu harus dari ingrup dari Al-Qaeda ini," jelasnya.
"Jadi tidak boleh lagi operasi ngebom sana ngebom sini. Bahkan tidak sampai di situ Imam Samudra, Muklas dan Amrozi (pelaku bom Bali) harus berpuasa dua bulan berturut-turut takut korbannya ada yang kaum muslimin," imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa pelaku terorisme sekarang ini lebih banyak dipicu ketidakadilan terhadap umat muslim di dunia. Seperti yang kini terjadi dengan aneksasi di Palestina.
"Karena kalau kita bicara ini sangat berkaitan dengan situasi global saat ini masalah Palestina, masalah ketidakadilan terhadap umat islam ini yang memicu sebetulnya pemikiran radikalisme ini berkembang di masyarakat," ucapnya.
Baca juga:
Korban bom JW Marriott: Tuhan saja maha pemaaf, saya juga harus maafkan
Para korban ledakan bom tagih janji pemerintah
Tak dapat perhatian, anak korban bom Bali sempat ingin jadi teroris
Mantan terpidana terorisme ingin diterima di masyarakat
Ketika mantan teroris tagih Wiranto beri keringanan hukuman temannya