Sabet celurit dan seret korban, pemuda 18 tahun diamuk massa
Sabet celurit dan seret korban, pemuda 18 tahun diamuk massa. Korban pun melawan dengan menarik kaus switer Nuryono, sementara Firdaus tancap gas. Alhasil, korban terseret sepeda motor hingga beberapa meter, sambil berteriak meminta pertolongan.
Pemuda berusia 18 tahun, Muhammad Nuryono, menjadi bulan-bulanan massa setelah terlibat aksi perampokan di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi, dini hari tadi. Sedangkan, rekannya, Muhammad Firdaus berhasil meloloskan diri dari kejaran warga dan polisi.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, peristiwa itu bermula ketika dua pelaku berangkat dari rumahnya di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Margahayu menjelang tengah malam.
"Pelaku membekali diri dengan senjata tajam jenis celurit," kata Erna, Minggu (5/3).
Erna mengatakan, sampai di depan ruko Kali Mas, Jalan Chairil Anwar, para perlaku menghampiri Rino Muladi (22) yang berada di pinggir jalan sedang bermain telepon selular. "Tersangka MN turun dari sepeda motor kemudian membacok kepala korban menggunakan celurit," katanya.
Korban pun melawan dengan menarik kaus switer Nuryono, sementara Firdaus tancap gas. Alhasil, korban terseret sepeda motor hingga beberapa meter, sambil berteriak meminta pertolongan.
"Bersamaan dengan itu, dua anggota Buser Polsek Bekasi Timur sedang observasi wilayah tak jauh dari lokasi," katanya.
Melihat itu, kedua polisi itu langsung mengejar pelaku dibantu warga yang sedang nongkrong di Indomart Kalimalang. Satu orang tersangka tertangkap berikut barang bukti celurit, adapun telepon selular korban dibuang pelaku.
"Tersangka sempat diamuk masa, dan mengalami luka memar di wajahnya, sedangkan korban mengalami luka robek di kepala bagian atas mendapat lima jahitan," ujarnya.
Baca juga:
2 Siswa kelas 1 SMA di Yogya jadi joki pembacok 2 pelajar SMK
Lagi asyik selfie, Vikry terkena benda tajam, pelaku diduga perampok
Jadi perampok, 2 pelajar SMA di Sumsel kantongi Rp 800 ribu per hari
Bawa Rp 50 juta, sales dan sopir diikat lalu dibuang kawanan rampok
Sudah ditolong dan diberi pekerjaan, Icky tega rampok rumah majikan
Kecewa cuma dapat Rp 5.000, pencuri ini datang lagi & gondol brankas
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.