Sadis, Anak Orang Utan Dibius dalam Keranjang Kecil Untuk Diselundupkan Ke Rusia
Petugas Karantina Denpasar dan Avsec yang berjaga mendapatkan orang utan ini di Terminal Keberangkatan International dibawa warga negara Rusia berinisial ZA.
Petugas Bandara International I Gusti Ngurah Ra, Bali, digegerkan dengan penemuan orang utan yang dibius dan dimasukkan dalam keranjang kecil, pada Jumat (22/3) malam.
"Perlakuan sadis ini sengaja dilakukan oleh warga negara asing berkebangsaan Rusia," ucap Dewa Delanata selaku Penanggung Jawab Karantina Wilayah Kerja Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (23/3).
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
Petugas Karantina Denpasar dan Avsec yang berjaga mendapatkan orang utan ini di Terminal Keberangkatan International dibawa warga negara Rusia berinisial ZA.
Hal tersebut, diketahui saat kopernya di geledah dan ditemukan orang utan serta spuit dan obat bius. Dari pengakuan pelaku ZA, saat ditemukan barang mencurigakan di tas keranjangnya mengaku seekor kera.
"Awalnya petugas tidak berani membuka keranjang tersebut, takut keranya agresif dan lepas di ruang keberangkatan. Namun, saat dibawa ke ruang pemeriksaan, ternyata bikin terkejut, jenisnya orang utan yang dilindungi," kata Delanata.
Dari keterangan pelaku ZA, ia mendapatkannya di Jawa dan membeli anak orang utan ini seharga 300 dolar USA. Anak orang utan berjenis kelamin jantan, berumur sekitar 2 tahun dibius dengan cara diberikan tablet bius yang dicekoki melalui spuit dengan kerja obat selama 2 atau 3 jam.
"Orang utan tersebut, penerbangannya akan transit di Korea dan akan di tambahi lagi obat bius untuk melanjutkan perjalanan ke Rusia," jelas Delanata.
Selain ditemukan obat bius, dalam kopernya, ternyata ZA juga berencananya akan menyelundupkan tokek 2 ekor dan kadal 5 ekor yang di dapatkan dalam kopernya.
"Sementara, barang bukti di serahkan BKSDA dan KP3 untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut dan si pembawa telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Delanata.
Baca juga:
Menteri Susi Kembali Gagalkan Penyelundupan 304.354 Benih Lobster
Berantas Penyelundupan Benih Lobster, Susi Ajukan Protes ke Singapura & Vietnam
Penyelundupan 315.000 Benih Lobster Digagalkan Sepanjang 2018
Pakai Akun Facebook Palsu, Pria Ini Jual Satwa Dilindungi
Jual Satwa Dilindungi, Herry Dihukum 2 Tahun Bui dan Denda Rp 10 Juta
Malangnya Kura-kura Langka Ini Diselundupkan Pakai Lakban
Penyelundupan Benih Lobster Rp 37,2 M Digagalkan, Terbesar Sepanjang Sejarah RI